Kondisi bangunan pelinggih yang rusak tertimpa longsor. (BP/ina)
BANGLI, BALIPOST.com – Pura Taman di Banjar Kedui, Desa Tembuku, tertimpa longsor. Akibat kejadian itu, empat bangunan pelinggih yang ada di areal pura hancur tertimbun material tanah. Longsor diduga terjadi akibat kondisi tebing tanah yang labil dan tak kuat menahan derasnya guyuran hujan sejak beberapa hari terakhir.

Informasi yang dihimpun Selasa (5/12) menyebutkan, kejadian longsor yang menimpa Pura Taman diketahui pagi kemarin oleh warga yang hendak mandi di Sungai barong yang lokasinya berada dekat dengan pura. Diduga longsor terjadi pada Senin (4/12) sore sekitar pukul 17.00 wita.

Baca juga:  Boaz Solosa Ikuti Kursus Pelatih di Kuta

Wakil Bendesa Adat Kedui Wayan Sudarma ditemui di lokasi siang mengatakan, pihaknya bersama aparat dari kepolisian dan TNI baru mengecek ke lokasi pagi hari setelah mendapat laporan warga. Sudarma mengatakan kejadian longsor yang menimpa Pura Taman baru pertama kali terjadi.

Sebelumnya tebing sempat mengalami longsor tapi tidak sampai mengenai pura. Kejadian longsor yang mengakibatkan empat pelinggih rusak tersebut diduga terjadi akibat kondisi tebing yang labil. Ditambah sejak beberapa hari terakhir, wilayah Tembuku diguyur hujan deras. “Sejak beberapa hari terakhir wilayah Tembuku hampir setiap hari diguyur hujan setiap sore hari,” jelasnya didampingi Babinsa Tembuku Nyoman Jujur Megantara.

Baca juga:  Pembukaan Pasar Wisman Ditunda, Badung Akui Berpotensi Kena Imbas

Sudarma menyebutkan, adapun empat bangunan palinggih yang rusak terkena material longsoran tebing yakni palinggih sanggaran, gedong penyimpenan, bale pelik dan palinggih ngerurah.Selain itu, bangunan bale pesamuhan yang ada di tengah-tengah areal pura juga rusak dan mengalami retak pada bagian lantai akibat hantaman longsor. Akibat kejadian itu, total kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai Rp 100 juta. Rencananya, pembersihan material longsor di pura yang diempon 162 KK itu akan dilakukan secara gotong royong bersama warga setelah dilaksanakan paum.

Baca juga:  Arsitektur Bali Harus Mengacu Prinsip "Green Building"

Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli Ketut Agus Sutapa seizin Kalak BPBD Wayan Karmawan mengatakan, terkait kejadian tanah longsor yang menimpa Pura Taman di Dusun Kedui Desa Tembuku, pihaknya sudah turun ke lokasi. Agus mengatakan upaya penanganan akan dilakukan gotong royong bersama warga sambil mencari hari baik/dewasa ayu, “Pihak pengempon pura akan mengadakan pertemuan krama terlebih dahulu,” terangnya.

Untuk memperbaiki kerusakan bangunan pura, BPBD juga akan berupaya membantu memfasilitasi berupa pengajuan proposal melaui anggaran bantuan sosial yang tidak direncanakan. (dayu rina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *