SEMARAPURA, BALIPOST.com – Situasi yang lesu di sektor pariwisata perlu disikapi masyarakat dengan membangkitkan potensi lain. Untuk itu, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta meminta masyarakat jangan ikut larut.
Ia menilai perlu terobosan inovatif dari masyarakat memanfaatkan potensi yang masih tersisa. “Harus ada langkah-langkah inovatif untuk mengatasi situasi seperti saat ini,” kata Suwirta, Selasa (5/12).
Bupati asal Nusa Ceningan ini menilai inovasi di masyarakat masih tergolong kurang. Belakangan, hal tersebut lebih banyak diserahkan kepada pemerintah.
Namun, ditengah situasi yang gonjang-ganjing seperti ini, perlu ada gerakan gayung bersambut dan lebih sensitif terhadap lingkungan. “Potensi lain yang ada harus dibangkitkan. Seperti pariwisata di Nusa Penida. Kalau sekarang lesu, bisa bangkitkan pertanian rumput laut yang sebelumnya ditekuni. Ini terus kami dorong,” tegasnya.
Disampaikan pula, ditengah erupsi gunung tertinggi di Bali itu, daya beli masyarakat, seperti elpiji juga berpotensi menurun akibat ekonomi terpuruk. Ini juga perlu diantisipasi. Pemenuhannya bisa melalui pengolahan sampah. “Ini sudah kami terapkan di Klungkung melalui tempat olah sampah setempat (TOSS). Sampah dijadikan pellet untuk keperluan memasak. Kompor sudah kami sediakan. Ke depan masyarakat juga perlu memanfaatkan listrik dengan tenaga surya. Ini untuk memenuhi kebutuhan rumah,” katanya.
Terkait dampak erupsi Gunung Agung di Klungkung, Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, I Nengah Sukasta menyatakan kunjungan wisatawan belakangan ini mengalami penurunan. Hanya saja untuk persentasenya belum terdata. “Memang dari pengamatan, kunjungan tidak seperti biasanya,” ungkapnya.
Sebagai langkah pembangkitan, Mantan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Klungkung ini menggenjot promosi, salah satunya melalui Festival Nusa Penida. “Melalui ini, kami yakinkan bahwa masih ada wilayah Bali yang aman. Salah satunya Nusa Penida,” tegasnya. (Sosiawan/balipost)