Tembok penyengker di SMAN 1 Mendoyo. (BP/olo)
NEGARA, BALIPOST.com – Akibat hujan deras dan kondisi tanah, tembok penyengker di SMAN 2 Mendoyo roboh pada Minggu (3/12) malam. Tembok penyengker yang dibangun sejak 1983 bersamaan dengan berdirinya sekolah ini, sejatinya sudah rapuh dan miring lantaran kontur tanah yang tidak stabil. Hingga akhirnya roboh pada Minggu malam lalu saat hujan deras.

Dari pengamatan Kamis (7/12) kemarin tembok yang roboh ini merupakan pemisah antara halaman sekolah dengan lapangan sepakbola yang merupakan bagian sekolah.

Baca juga:  Kabur Saat Diajak ke TKP, Kaki Penjambret Ditembak

Tembok yang roboh sepanjang 120 meter di sisi Selatan ini merupakan bagian dari total panjang 250 meter. Sisanya yang masih berdiri juga saat ini sudah miring dan keropos. Tembok yang masih berdiri itu berdampingan dengan tanah warga di sisi Selatan.

Oleh pihak sekolah, puing-puing bekas tembok yang ambruk telah diratakan. Ketua Komite Sekolah, I Nyoman Werka, nampak meninjau langsung bersama pihak sekolah.

Baca juga:  Selain Dukung Paket Giri-Asa, Golkar Bali Belum Mau Buka Rekomendasi di 5 Kabupaten/kota

Kepala SMAN 1 Mendoyo, I Ketut Ngurah Suka Darmasada mengatakan robohnya tembok itu diperkirakan terjadi pada Minggu malam saat hujan deras. “Minggu siang saat odalan di sekolah tembok masih berdiri. Senin pagi sudah roboh. Kemungkinan pada minggu malam saat hujan deras,” ujarnya. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *