TABANAN, BALIPOST.com – Bencana kembali terjadi di wilayah Tabanan pada musim hujan kali ini. Pada Rabu (6/12) malam, hujan deras mengakibatkan longsor di wilayah Jatiluwih, tepatnya di Banjar Jatiluwih Kawan, Desa Jatiluwih.
Akibat longsor ini, Kasi Kedaruratan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika, Kamis (7/12) mengatakan sanggah taksu milik warga setempat, I Made Agus Astika (30) tergerus nyaris tertimbun tanah. Tanah longsor di Banjar Jatiluwih Kawan, terjadi sekitar pukul 23.00 wita.
Dikatakannya tanah setinggi 15 meter longsor kemudian menutupi jalan sepanjang 25 meter. Selain mengakibatkan kerugian material Rp 25 juta, tanah longsor itu juga mengakibatkan akses jalan tertutup. “Kami sudah turun tadi pagi, dan akses jalan sudah bisa dilalui dengan kendaraan roda dua,” jelasnya.
Sementara itu, longsor juga terjadi Banjar Dinas Bendul, Desa Wangaya Kelod. Tanah setinggi sekitar 15 meter longsor karena tidak kuat menahan gerusan air hujan.
Bahkan longsor di Banjar Bendul ini merupakan kali kedua. “Sempat longsor belum lama ini di sekitar lokasi tersebut. Tanah menutup sebagian besar jalan,” sebutnya.
Dalam upaya penanggulangan bencana tersebut, BPBD Tabanan menerjunkan tujuh anggota dari tim reaksi cepat. Trisna mengatakan longsor di Banjar Bendul sudah bisa teratasi. “Tadi sekitar pukul 11.00 wita sudah bisa diatasi, jalan sudah bisa digunakan,” ujarnya. (Puspawati/balipost)