BANGLI, BALIPOST.com – Membawakan peran sebagai raja muda dalam sebuah pementasan drama gong kadang menjadi impian bagi sebagian seniman drama gong. Sebab peran raja muda yang tampan dan tampil gagah dapat dengan mudah menarik hati penonton terutama kaum perempuan.

Namun tidak demikian bagi Kabag Protokol, Kerjasama, dan Komunikasi Publik Setda Bangli Cok Bagus Gaya Dirga. Pejabat asal Puri Kaleran, Banjar Nyalian Kelurahan Kawan Bangli yang juga seniman drama gong ini justru tak suka memerankan raja muda.

Baca juga:  Bangli Garap Tarian Maskot, Ini Bunga yang Diusulkan Dipakai

Dia mengaku pernah sekali memerankan raja muda karena menggantikan rekan seniman di sanggarnya karena sakit. Itupun dalam kondisi terpaksa. “Saya pernah terpaksa jadi raja muda, karena pemainnya sakit,” terangnya.

Menurut Cok Gaya Dirga, memerankan raja muda dianggapnya cukup sulit. Sebab selain harus tampil tampan, raja muda dalam sebuah pementasan drama porsi tampilnya lebih banyak dibandingkan peran lainnya.

Suami dari Ida Ayu Sri Indra Dewi ini mengaku lebih suka tampil memerankan raja buduh. Karena lebih santai dan tidak harus jaim.

Baca juga:  Jegog Dikukuhkan Warisan Budaya asal Jembrana

Pria satu cucu ini mengatakan bahwa dirinya mulai bermain drama sejak taman SMA tahun 1986 lalu. Selain hobi bermain drama, Cok Gaya Dirga juga hobi menyanyi. Darah seni yang mengalir di tubuhnya diakuinya merupakan turunan dari ibunya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *