Puspayoga mengaku terkesan pameran LOVENLIFE Gus Indra. (BP/har)
JAKARTA, BALIPOST.com- Pelukis muda berbakat Ida Bagus Indra (Gus Indra) kembali mempersembahkan karya terbarunya bertema ‘LOVENLIFE’. Eskpresi kehidupan di atas kanvas seorang seniman kelas dunia itu bisa kita nikmati dalam balutan cat expressive dari seorang Gus Indra dari 9 Desember 2017 hingga 9 Januari 2018 mendatang.

Ada 30 karya terbarunya ditambah 6 karya spesial tahun sebelumnya yang dipamerkan Gus Indra dan Kurator, Eddy Soetriyono pada perhelatan yang digelar di Galeri Seni Rupa VIP Jl. Karang Tengah Raya Blok A2D No.7, RT.5, Lebak  Bulus, Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12440.

Baca juga:  Selama Pembekalan di Akmil Magelang, Para Menteri Tidur di Tenda

“LOVENLIFE berusaha menegaskan setiap harapan saya sebagai jalan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang perjalanan kesenian,” kata Gus Indra saat membuka pameran, Sabtu (9/12).

Dengan eksplorasi perspektifnya sendiri, percaya diri, memiliki semangat sendiri, Gus Indra mengaku berupa menyajikan karya di momen akhir tahun ini.

Pameran ini diresmikan Pengusaha Sukses dan Pencinta seni Enny Latief (CEO Akasya.Co) beserta Mentri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Pupayoga sebagai Tamu Kehormatan Pameran.

Baca juga:  Jaga dan Lestarikan Budaya, Koster Diapresiasi Seniman

Sejumlah tamu yang hadir mengaku sangat terkesan dengan karya-karya Gus Indra yang sarat dengan imaji-imaji niskala dewi-dewi, manifestasi Ketuhanan serta penggambaran alam.

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengaku terkesan dengan prestasi dan semangat seni seorang anak muda dari Bali seperti Gus Indra. “Tema keseharian, keluarga , mimpi mimpi serta tentunya cintanya dengan alam akan kita nikmati di balutan cat expressive di atas kanvas,” kata Puspayoga.

Baca juga:  Pandemi Tertangani, Ekonomi dan Pariwisata Mulai Pulih

Senada, sahabat Gus Indra, Nicolaus Fransiskus Kuswanto dari Patronn of the Art menilai karya-karya Gus Indra bukan saja menjadi bagian seniman Indonesia, tetapi juga seniman kelas dunia. “Pameran seni ini sejalan dengan Bali sebagai pusat seni dan budaya kelas dunia, Jakarta sebagai pusat bisnis, dan Indonesia sebagai suara penting dalam dunia seni global,” kata Nico, panggilan akrabnya.(hardianto/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *