BANGLI, BALIPOST.com – Event Kintamani Enduro Bike To Nature yang digelar Pemkab Bangli bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali di Kintamani, Minggu (10/12) berlangsung seru. Ratusan penghobi sepeda dari berbagai daerah ikut ambil bagian dalam event tersebut. Digelarnya event Kintamani Enduro Bike To Nature membuktikan bahwa Kintamani dan Bali pada umumnya masih sangat aman untuk dikunjungi wisatawan.
Event Kintamani Enduro Bike To Nature mengambil start di Museum Geopark Batur. Kegiatan yang diikuti sekitar 200 peserta tersebut dilepas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli Wayan Adnyana dan Kepala Seksi BKSDA Wilayah II Bali Sulistyo Widodo. Tampak hadir sebagai peserta dalam kegiatan tersebut Dandim 1626 Bangli Letkol. Cpn Andy Pranoto.
Kepala Disparbud Kabupaten Bangli Wayan Adnyana mengatakan, panjang rute yang dilalui para peserta Kintamani Enduro Bike To Nature mencapai kurang lebih 8 kilometer. Dengan start dari Museum Geopark Batur, para pesepeda melintasi rute yang telah ditentukan yakni jalan raya Suter-Besakih, kemudian turun ke Kaldera Batur melalui kawasan hutan wisata alam di wilayah Desa Buahan. Di Resto Apung para peserta beristirahat sejenak sebelum kemudian menuju Toya Bungkah.
Adnyana menjelaskan event Kintamani Enduro Bike To Nature ini merupakan wadah untuk lebih mengenalkan Kintamani ke wisatawan. Dengan event ini pihaknya menyampaikan bahwa Kintamani sebagai daerah tujuan wisata tidak hanya memiliki pemandangan alam dan budayanya yang indah namun juga memiliki potensi wisata bersepeda di alam yang sangat menarik untuk dicoba. Event ini juga sekaligus digelar untuk membuktikan kepada dunia bahwa Kintamani dan Bali pada umumnya masih sangat aman untuk dikunjungi.
Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Kintamani Enduro Bike To Nature yang juga Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Bali Sulistyo Widodo mengatakan, kegiatan Kintamani Enduro Bike To Nature ini merupakan tindaklanjut dari kerjasama antara Pemkab Bangli bersama BKSDA tentang pengembangan wisata alam di wilayah konservasi di Kintamani. Event ini juga dilaksanakan untuk mempromosikan bahwa Bali pada umumnya dan Kintamani pada khususnya masih sangat aman untuk dikunjungi meski Gunung Agung tengah mengalami peningkatan aktivitas.
Dijelaskan Sulisyo Widodo bahwa dalam event ini, kegiatan bersepeda yang diikuti 200 peserta tersebut dibagi dalam tiga kriteria yakni kelas endure, cros country, dan fun bike. Kegiatan Kintamani Enduro Bike To Nature ini juga dirangkaikan dengan peresmian panggung seni dan budaya di Taman Wisata Alam Gunung Batur Bukit Payang tepatnya di wilayah Toya Bungkah.
“Harapan kami dengan event ini pariwisata di Bangli bisa tetap bergairah dan potensi wisata bersepeda di kawasan konservasi di Kintamani bisa lebih dikenal luas dan berkembang sehingga nantinya bisa memberi multiflayer efek di masyarakat,” kata Sulistyo. (dayu rina/balipost)