BANGLI, BALIPOST.com – Pemkab Bangli pada 2018 kembali menganggarkan perbaikan jalur Culali. Anggaran yang dipersiapkan untuk jalur khusus truk pengangkut pasir itu mencapai Rp 9 miliar.
Agar pelaksanaan proyek tidak terganggu, DPRD Bangli mendesak Bupati untuk mempersiapkan jalur alternatif bagi truk selama proses pengerjaan proyek itu berlangsung. Ketua DPRD Bangli Ngakan Kuta Parwata didampingi Wakil Ketua Nyoman Basma dan Komang Carles, Senin (11/12), mengungkapkan, pihaknya tidak ingin perbaikan jalur Culali kembali gagal tahun depan.
Pasalnya proyek itu sudah gagal dua kali, yakni pada 2016 dan 2017. Maka dari itu, pihaknya memita supaya eksekutif harus mencermati dan memprioritaskan jalan ini agar tidak kembali gagal tahun depan. “Kondisi jalur Culali rusak parah sehingga menjadi super prioritas yang akan dituntaskan 2018 mendatang. Karena kondisi medan yang berat sebelumnya proses tender dua kali gagal. Kita tidak ingin tahun depan proyek ini kembali gagal. Ini harus diprioritaskan,” tegas Ngakan Kuta.
Menurut Kuta Parwata, ada beberapa solusi pengalihan arus lalu lintas yang bisa diambil eksekutif, salah satunya mengizinkan truk pengangkut material galian C kembali lewat jalur Penelokan. Hanya saja lewat dengan jam yang diatur sehingga tidak sampai mengganggu aktivitas pariwisata.
Para sopir truk juga harus tetap menjaga kebersihan dan tidak membawa material galian melebihi tonase. “Solusi ini yang harus dipikirkan mulai sekarang. Jangan sampai sudah ada pemenang tender, belum ada keputusan sehingga sangat mengganggu pengerjaan proyek,” tegasnya. (Eka Parananda/balipost)