Sekolah
Suasana belajar mengajar di sekolah. (BP/dok)
MANGUPURA, BALIPOST.com – Rencana penerapan sistem e-Learning dalam proses pembelajaran di Kabupaten Badung, mendapat dukungan kalangan wakil rakyat di DPRD setempat. Hanya saja, legislator meminta Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) handal dalam merealisasikan program tersebut di 2018 mendatang.

Hal itu diungkapkan, Ketua Komisi IV DPRD Badung, AA Ngurah Ketut Agus Nadi Putra. Politisi asal Kerobokan ini meminta Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga agar menyiapkan SDM pengajar atau guru dengan matang. “Ini untuk menunjang penerapan pembelajaran e-learning. Sehingga, ketika pembelajaran berbasis online ini diterapkan, para guru tidak kelimpungan lagi saat mengajar para siswanya,” ujar Gung Nadi, Selasa (12/12).

Baca juga:  Tahun 2025, Penerimaan PKB Hanya 34 Persen Untuk Pemprov Bali

Menurutnya, para guru selayaknya diberikan semacam pelatihan untuk memberikan teori tentang tata cara penerapan pembelajaran e-learning. Sebab, program yang sejalan dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Badung yang akan melengkapi seluruh wilayah Badung dengan Wifi gratis pada 2018 memelukan SDM yang melek teknologi. “Untuk e-learning ini guru-guru agar diberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas,” katanya.

Dikatakan, dengan diberikanya pelatihan para guru yang telah ditunjuk paham tentang IT, sehingga program menunjang smart city ini dapat berjalan dengan baik.

Baca juga:  Liga 3 Rayon Bali, Perseden Tantang Putra Tresna di Semifinal

Kepala Disdikpora Badung, Ketut Widia Astika, mengatakan tengah melakukan pendataan sarana dan prasarana dan SDM, sehingga penerapan pembelajaran e-learning ini bisa segera bisa berjalan. “Intinya nanti juga akan disinergikan dengan program Badung smart city. Saat ini kami terus berproses dengan melakukan pembahasan dan kajian di internal kami,” katanya.

Terkait pemberian latihan untuk para guru, birokrat asal Kerobokan ini menyatakan akan melakukan pelatihan namun dengan skala prioritas. Rencananya untuk tahap awal akan diterapkan di jenjang SMP.

Baca juga:  Mengeliminasi Jebakan Zonasi pada Awal Tahun Ajaran

Seperti diketahui, program e-learning sebagai wujud mendukung smart city yang menjadi program Pemkab Badung di 2018. Rencana kedepannya semua aktivitas pembelajaran maupun administrasi seperti ulangan harian, ulangan umum, raport akan berbasis IT atau memanfaatkan teknologi.

Pihak Disdikpora Badung telah melakukan kunjungan ke Yogyakarta terkait bagaimana bentuknya dan bagaimana pelaksanaannya. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Badung menganggarkan Rp 30 miliar untuk pemasangan wifi di tempat-tempat strategis. Anggaran tersebut dimasukkan pada APBD Induk 2018. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *