Sejumlah wisatawan di lokasi air terjun Tibumana yang ditutup karena longsor. (BP/nan)
BANGLI, BALIPOST.com – Objek Wisata Air Terjun Tibumana di Banjar Bangun Lemah Kawan, Desa Apuan, Susut, Bangli ditutup sementara sejak beberapa hari lalu. Objek wisata air terjun dengan ketinggian mencapai 25 meter itu ditutup, menyusul tebing di sebelah air terjun longsor.

Bendesa Adat Bangun Lemah Kawan, Desa Apuan, Susut Bangli I Ketut Sinah, Rabu (13/12) mengungkapkan, tebing air terjun longsor sejak sebelas hari lalu. Kata Sinah, sebelum longsor terjadi, wilayah Apuan sempat diguyur hujan lebat. “Pascalongsor terjadi, objek Wisata Air Terjun Tibumana langsung ditutup. Dan sampai sekarang masih belum dibuka karena material longsoran masih di lokasi dan belum dibersihkan,” ungkapnya.

Baca juga:  Jalan Putus Tergerus Longsor, Warga Malet Tengah Buka Akses Baru

Sinah mengungkapkan, saat ini pihaknya baru membuatkan jalur air agar jatuhan air menjadi lurus. Sebab, selama ini air mengenai tebing. Sementara, untuk material longsoran sampai saat ini belum dibersihkan, mengingat saat ini desa masih cuntaka (kotor).

“Karena dari Jro Mangku kita tidak diijinkan untuk membersihkan longsoran ini. Karena desa masih cuntaka. Kemungkinan longsoran akan kita bersihkan Sabtu (16/12). Pembersihan material longsoran itu akan dikerjakan secara gotong royong dari warga disini (Desa Adat Apuan, red). Dan Minggu objek kemungkinan sudah kembali dibuka,” kata Sinah.

Baca juga:  Nataru, Garuda Siapkan 132 Ribu Kursi Tambahan

Dikatakannya, meski objek Air Terjun Tibumana ditutup, akan tetapi masih cukup banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang. Bahkan, kata Sinah wisatawan asing tetap nekat ingin melihat air terjun, meskipun jalan menuju air terjun sudah dipasangi bambu sebagai tanda larangan masuk. “Sekarang saja banyak pengunjung yang datang. Kita sudah bilang ditutup karena ada longsor, tetapi mereka tetap ingin melihat air terjun. Karena mereka memaksa, kita tetap berikan mereka masuk untuk sekedar berfoto-foto di air terjun, tetapi lokasinya jauh dari longsoran,” terang pria berkumis itu. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Inmendagri No 24 Tahun 2021, Ada 6 Kabupaten/kota di Bali Jalani PPKM Level 4
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *