TANGERANG, BALIPOST.com – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) menandatangani Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama perawatan pesawat dengan PT Garuda Indonesia. Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto dan Direktur Teknik & Pemeliharaan Garuda Indonesia, I Wayan Susena di Hangar 4 GMF, Cengkareng-Tangerang, Rabu (13/12).
MoU ini merupakan suatu bentuk komitmen kedua belah pihak untuk melanjutkan kontrak kerja sama jangka panjang untuk perawatan armada Garuda Indonesia yang sebelumnya sudah dilakukan sejak GMF berdiri tahun 2002 dan akan berakhir pada Juni 2018 mendatang.
Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto menyampaikan bahwa GMF akan berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan terhadap Garuda Indonesia sebagai salah satu Key Account Customer nya. “Dari kesepakatan bersama ini akan dibentuk tim khusus baik dari GMF maupun Garuda Indonesia untuk melakukan penyempurnaan layanan yang diberikan GMF untuk Garuda Indonesia,” kata Iwan.
Sejalan dengan itu, Direktur Teknik & Pemeliharaan Garuda Indonesia, I Wayan Susena mengatakan bahwa selama ini GMF yang merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia Group ini telah memberikan pelayanan yang optimal dalam menjaga armada Garuda Indonesia tetap dalam kondisi laik terbang. “Kami mengapresiasi kualitas layanan GMF sebagai MRO kelas dunia yang semakin baik dari waktu ke waktu. Apalagi sinergi Garuda Indonesia Group juga akan secara optimal kita lakukan. Namun sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik kami juga melakukan performance review kepada seluruh rekanan bisnis kami tanpa terkecuali termasuk GMF sebagai maintenance provider kami,” ujar Wayan.
Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto juga menambahkan bahwa layanan yang diberikan kepada Garuda Indonesia merupakan bagian dari strategi GMF sebagai Total Solutions Provider. “Layanan ini kami berikan kepada seluruh customer yang memercayakan keseluruhan perawatan pesawatnya di GMF. Kami memberlakukan ‘equal treatment ‘ kepada seluruh pelanggan. Dengan terus meningkatnya kualitas layanan Garuda Indonesia, maka requirement untuk GMF pun semakin tinggi, dan kami berkomitmen untuk bisa memehuhinya,” tambah Iwan.
Iwan juga mengatakan bahwa Garuda Indonesia sebagai maskapai bintang 5 dapat menjadi etalase bisnis GMF untuk mengembangkan usahanya baik ke dalam dan keluar negeri. “Kedepan kami memang mencoba untuk meraih lebih besar lagi pasar perawatan maskapai di luar Garuda Indonesia. Namun portofolio Garuda sebagai airline kelas dunia pun tetap menjadikan GMF memiliki rekam jejak yang diperhitungkan dalam industri MRO global,” tutup Iwan. (Nikson/balipost)