NEGARA, BALIPOST.com – Belasan titik jalan nasional Denpasar-Gilimanuk yang terpantau rusak mulai ditambal. Pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah VIII menyebutkan pemeliharaan rutin ini merupakan yang kesekiankalinya dilakukan dalam setahun ini terutama dari Gilimanuk hingga Pekutatan. Seperti yang terjadi di sejumlah perempatan traffic light (TL) di Kota Negara.
Dari pengamatan, di ruas jalan tersebut beberapa kali ditambal terutama di lajur Denpasar menuju Gilimanuk. PPK 03 Cekik-Batas Kota Tabanan BPJN VIII, Yoni Sathia dikonfirmasi Kamis (14/12), mengatakan sejak sepekan ini tim sudah turun melakukan perbaikan jalan yang sifatnya memang rutin dilakukan. Pihaknya mengakui di beberapa titik ruas jalan sering terjadi kerusakan seperti di jalan TL dalam Kota Negara. Kondisi jalan di perempatan itu menurutnya memerlukan penanganan khusus. Karena terkena tekanan kendaraan berat saat pengereman.
“Penanganan yang kami laksanakan sifatnya rutin, menjaga permukaan supaya tidak lubang,” terang Yoni.
Balai menurutnya selalu menambal setiap kali ada lubang. Karena itu menurutnya dalam setahun ini sejatinya kerusakan relatif kecil. Faktor yang menyebabkan cepat terjadi kerusakan (berlubang), menurutnya karena hujan dan kendaraan berat yang acap menambah lubang baru.
Pihaknya juga telah melakukan survei beban dan traffic selama beberapa bulan terakhir. Dan jumlah truk per hari yang melintas mencapai 3000 truk. Bahkan beban terberat tercatat tiga kali beban standar untuk desain jalan nasional yang dilalui. “Yang pasti, kerusakan ini akan segera kami lakukan perbaikan. Tim kami besok (hari ini-red) bergeser untuk memperbaiki di Timur Kota,” tambahnya.
Selanjutnya pada Sabtu (16/12) besok, alat berat menurutnya akan dikerahkan untuk mempercepat perbaikan jalan. Diberitakan sebelumnya, belasan titik jalan Nasional yang mengalami rusak parah di wilayah Jembrana terpantau oleh Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana. Diharapkan menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), jalan Denpasar-Gilimanuk itu bisa segera diperbaiki oleh pihak terkait. Sebab, diprediksi arus lalu lintas memasuki Nataru itu padat seperti tahun-tahun sebelumnya. Bahkan di salah satu titik tepatnya di Sebual, Desa Dangintukadaya, Kecamatan Jembrana warga terpaksa memasang drum dan tiang untuk peringatan berhati-hati pada pengendara yang melintas. (surya dharma/balipost)
