toko
Petugas saat melakukan olah TKP di empat toko yang dibobol maling diwilayah Kediri. (BP/bit)
TABANAN, BALIPOST.com – Empat kios di seputaran Jalan Ahmad Yani, Banjar Koripan, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, dibobol maling, Jumat (15/12). Empat kios itu diantaranya Sophie Paris, Galeri Indosat Tabanan, Apotik Tria Farma dan BPR Luhur Damai yang keseluruhan gemboknya dirusak. Pencuri juga berhasil membawa kabur uang tunai lebih dari Rp 131 juta dari Galeri Indosat. Parahnya pembobolan di komplek kios ini sudah terjadi sampai 3 atau 4 kali, dan sampai saat ini juga belum berhasil terungkap.

Dari hasil pantauan dilokasi kejadian, tampak petugas tim gabungan dari Polsek Kediri, Polres Tabanan, INAFIS Polda Bali dan Polres Tabanan melakukan olah TKP. Bahkan, anjing pelacak Polda Bali juga didatangkan untuk melakukan penyisiran dilokasi tersebut.

Baca juga:  Lakalantas Beruntun Libatkan 4 Kendaraan Terjadi di Shortcut Pagayaman

Peristiwa pembobolan empat toko di wilayah Kediri tersebut diketahui sekitar pukul 07.00 wita oleh salah seorang petugas kebersihan dari galeri Indosat, I Gede Nesa Oski Damara. Dirinya kaget, begitu sampai di gedung tempatnya bekerja, kondisi rooling door sudah dalam keadaan terbuka. Melihat hal itu, ia pun langsung melaporkan ke pihak kepolisian.

Tidak hanya di gedung Gelari Indosat, sejumlah toko lainnya juga dalam kondisi gembok rusak. Seperti toko Sophie Paris yang ada disebelah timur juga gemboknya rusak, serta BPR Luhur Damai gembok pintunya pun juga dirusak. Namun barang yang hilang tidak banyak, hanya jam tangan seharga Rp 450 ribu raib milik toko Sophie Paris, sementara server CCTV di BPR Luhur Damai juga diambil pencuri untuk menghilangkan jejak.

Baca juga:  Selundupkan 950 Gram Kokain, Warga Peru Terancam Hukuman Mati

Atas laporan aksi pencurian tersebut, petugas kepolisian dari Polsek Kediri langsung ke lokasi kejadian. Setelah dilakukan pengecekan, brankas penyimpanan uang sudah dalam keadaan terbalik. Padahal didalamya itu berisi uang tunai sebesar Rp 131 Juta lebih yang siap disetor ke bank. Sejumlah warga pun mengaku, dilokasi tersebut memang kerap terjadi aksi pencurian.

Kapolsek Kediri, Kompol I Nyoman Sumarajaya saat dikonfirmasi prihal kasus ini belum mau berkomentar banyak. Ia mengatakan petugas kepolisian dari Polda Bali, Polsek Kediri dan Polres Tabanan sedang melakukan penyelidikan. “Dalam olah TKP ada INAFIS Polda dan Polres Tabanan serta melibatkan juga anjing pelacak dari Polda Bali,” ujarnya.

Baca juga:  Situs Bersejarah Perlu Dilestarikan, Masyarakat Diminta Jangan Asal Pugar

Ditambahkan, untuk sementara hasil olah TKP belum ditemukan adanya benda mencurigakan atau orang yang dicurigai. “Intinya kami masih bekerja dan melakukan penyelidikan. Maling diduga lebih dari satu,” tegasnya. (puspawati/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *