DENPASAR, BALIPOST.com – Perwakilan Regional Security Office Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Brendan Murray, Viktor K. Karabin dan Rabert Nalle berkunjung ke Polda Bali, Jumat (15/12). Pada kesempatan baik itu, Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Gede Alit Widana, menyampaikan Bali aman dikunjungi wisatawan dunia.
Brigjen Alit Widana mengatakan, masalah erupsi Gunung Agung pada intinya tidak mempengaruhi situasi keamanan Bali. Hingga saat ini statusnya masih awas, sehingga masyarakat yang tinggal di radius 8 kilometer dari kawah Gunung Agung harus mengungsi untuk menghindari korban jiwa. Namun di luar radius tersebut, aktivitas masyarakat sehari-hari berjalan normal.
Mantan Kapolresta Denpasar ini menjelaskan soal Gunung Agung sebenarnya masyarakat di dunia tidak perlu takut. Pasalnya tidak semua daerah di Bali terdampak seperti Denpasar, Tabanan, Buleleng, Gianyar, Bangli, Tabanan, Klungkung dan Jembrana. “Kecuali abu vulkanik tinggi maka bandara akan tutup. Saya harapkan wisatawan-wisatawan dari Amerika dan negara lainnya tidak takut datang ke Bali. Silahkan berlibur untuk merayakan Natal dan tahun baru,” imbuhnya.
Sementara Brendan Murray menyampaikan, tugas Regional Security Officer adalah mengawasi dan melaksanakan pengamanan terhadap orang Amerika Serikat yang berada di luar negeri. Kinerjanya tidak jauh beda dengan FBI.
Meskipun demikian, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan langkah-langkah pengamanan. Menurutnya, saat ini jumlah warga Amerika yang menetap di Bali sekitar 3 ribu orang. Sedangkan yang datang menjadi turis diperkirakan 6 ribu orang.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Polda Bali karena sudah membantu dan mengamankan warga kami selama berada di Bali,” kata Brendan Murray menggunakan Bahasa Indonesia ini. (Kerta Negara/balipost)