SEMARAPURA, BALIPOST.com – Empat Tahun sudah Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Wakil Made Kasta (Suwasta) memimpin. Kurun waktu itu, banyak hal yang telah dilakukan untuk mewujudkan Klungkung unggul dan sejahtera. Hal tersebut diperingati melalui hiburan rakyat dengan menampilkan pertunjukan seni dan bondres di panggung terbuka Monumen Puputan Klungkung, Jumat (15/12) malam.

Bupati Nyoman Suwirta mengatakan pembangunan yang digulirkan teah berjalan pesat hampir di seluruh sektor. Dari sisi PAD, dari 2013 hingga tahun ini meningkat 118,53% atau dari Rp 67,40 miliar menjadi Rp 139,25 miliar. Bidang perekonomian, sejumlah pasar juga telah dibangun, diantaranya Pasar Seni Semarapura, Grosir Galiran, Kusamba dan Mentigi.

Sementara untuk pasar desa menyasar Bakas, Besan, Dawan Klod, Toya Pakeh, serta Ped. Sektor pendidikan, pemkab memberikan beasiswa kepada keluarga kurang mampu serta peningkatan sarana prasarana pendidikan. Selain itu diluncurkan pula angkutan siswa gratis serta merancang satu desa satu TK negeri.

Baca juga:  Residivis Kasus Curat Ditembak

Bidang kesehatan ditunjukkan dengan peningkatan kualitas layanan RSUD Klungkung dan seluruh puskesmas. Selain itu, bidang pelayanan administrasi penduduk, diluncurkan program Kawismara, Belananda, dan Pitra Bakti. Program ini telah diakui dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Inovasi bidang pertanian dan pangan melalui program Beli Mahal Jual Murah juga telah digulirkan. Program ini melibatkan KUD untuk membeli gabah kering panen lebih mahal dari HET. Harga jual berasnya kepada Pegawai Pemkab lebih murah dari harga pasaran.

Sektor pariwisata yang selama ini menjadi menyumbang PAD juga terus disempurnakan. Terobosan yang dilahirkan berupa  paket wisata city tour, festival serta pembangkitan kesenian. Mendukung sektor ini telah dirancang pelabuhan segi tiga emas untuk memperlancar transportasi wiilayah daratan dan kepulauan Nusa Penida.

Baca juga:  Gubernur Koster Tugaskan Pendataan Jumlah Korban Umat Hindu di Sulteng

Inovasi bidang pemerintahan, juga telah direkrut tenaga pendamping desa “Yowana Gema Santi” yang bertugas memberikan pendampingan dan motivator untuk masyarakat.

Mengatasi permasalahan sampah, juga meluncurkan Program Tempat Olah Sampah Sementara Gema Santi. Ini juga sekaligus sebagai penghasil listrik. Dari itu, berhasil diraih penghargaan, yakni Satya Lencana Wira Karya (Bidang Kelautan dan Perikanan) 2017, Satya Lencana Pembangunan bidang Koperasi 2017, Predikat WTP 2 tahun berturut-turut (tahun anggaran 2015 & 2016), Kabupaten Peduli HAM 3 tahun berturut-turut (2015-2017) dan Swasti Saba Padapa sebagai Kabupaten Sehat, Pastika Parama atas komitmen Pemkab dalam menerapkan KTR, Wahana Tata Nugraha 2014-2016, Anugerah Dana Rakca Tahun 2016, Peringkat Terbaik II Perpamsi Award 2017, Penghargaan dari UGM atas transparansi pengelolaan keuangan daerah, Penghargaan Nasional Pakarti Madya II Lomba PKDRT 2014, Penghargaan Nasional Pakarti Madya II Lomba PHBS 2015, Penghargaan Nasional Pakarti Madya I Lomba PHBS Tahun 2017, Penghargaan Nasional Pakarti Utama III Lomba UP2K 2017, Anugerah Bunda PAUD Tingkat Nasional 2017, Pelaksana Terbaik I PHBS, LBS, Posyandu, IVA Test dan PAAR Pelaksana Terbaik II Tertib Administrasi PKK dan Pemanfaatan Halaman Pekarangan sekaligus sebagai Juara Umum pada Lomba HKG PKK-KB-Kes dan BBGRM Provinsi Bali 2017. (adv/balipost)

Baca juga:  Ini Penjelasan Diskominfo, Soal Situs Pemkab Badung Muncul Gambar Tikus Gendong Karung Uang
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *