Ilustrasi. (BP/ist)
DENPASAR, BALIPOST.com – Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat bisa menyebabkan beragam penyakit, salah satunya diabetes. Untuk mengatasinya, pengobatan yang paling murah dan mudah adalah mengatur pola makan (diet).

Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik RSUP Sanglah, dr. Syuma Adhy Awan, M. Kes.,  Sp.GK, menjaga asupan makanan sangat penting karena menjaga pola makan merupakan pengobatan awal. Jadi memang tepat ungkapan ” you are what you eat ” karena masa depan kita sangat dipengaruhi apa yang kita makan.

Baca juga:  Sejumlah Pantai Dikabarkan Sudah Dibuka, Ini Penegasan Gubernur Koster

“Menurunkan berat badan tidak gampang. Jika tidak optimal, pemberian obat akan diberikan sebagai tambahan terapi,” jelasnya, Jumat (15/12).
Diet yang sehat, dikatakannya, tak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Misalnya, pemilihan jenis makanan, cara memasak, dan  olahraga juga menentukan. Semua sumber nutrisi (karbohidrat, lemak, protein , mineral dan vitamin) harus ada. Dan pilihlah yang alami.

Cara memasak dengan mengggoreng apalagi dengan minyak yang banyak (fried drying) akan membuat tubuh juga kelebihan kalori, 2 sendok makan minyak goreng hampir sama dengan kalori nasi 3/4 gelas.

Baca juga:  Pameran IKM Bali Bangkit Dikunjungi Ikatan Istri Anggota BPK RI

Oleh karena itu cara memasak dengan mengukus, merebus lebih disarankan. “Kalaupun kita menggunakan minyak goreng pastikan maksimal 2 sendok makan untuk semua masakan,” jelasnya.

Waktu makan juga disarankan tiga kali sehari. Dan di sela-sela waktu makan utama dapat disisipkan snack. Snack lebih disarankan untuk mengonsumsi buah. Buah pun dipilih dengan kadar glikemik indeks dan glisemik load yang rendah. Seperti apel, anggur, kiwi, strawberry, pear.

Baca juga:  Loka POM Dapati Makanan Tidak Layak Konsumsi

untuk mengoptimalkan pengaturan diet disarankan rutin olahraga selama 30 menit minimal 3 kali seminggu. Yang tidak kalah pentingnya pengaturan diet harus bisa diterima lidah sehingga saat menjalankan diet tidak menjadi stress. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *