SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kabupaten Klungkung belum menemukan adanya kasus difteri. Namun, langkah pecegahan terus dilakukan pemkab dengan menggencarkan imunisasi. Masyarakat pun diharapkan meningatkan kesadaran.
“Kalau di Bali kan belum ditemukan. Tetapi karena wilayah berdekatan dengan Jawa Timur yang diinformasikan adanya kasus, kami tetap melakukan langkah antisipasi dengan monitoring dan menggencarkan imunisasi lengkap pada bayi maupun balita,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, Ni Made Adi Swapatni, Minggu (17/12).
Tingkat partisipasi imunisasi sampai November sudah mencakup 91 persen, yang tersebar di seluruh kecamatan, yakni Klungkung, Banjarangkan, Dawan dan Nusa Penida. Pada bulan ini, program serupa terus berlanjut.
Guna memaksimalkan itu, sosialisasi juga terus bergulir. Baik sebaran langsung maupun melalui petugas puskesmas di masing-masing kecamatan. “Kami juga sudah buatkan edaran untuk waspada. Sekaligus sosialisasi,” ucapnya.
Sebagai gambaran, penyakit itu ditandai dengan demam tinggi, sesak nafas dan nyeri telan. Jika masyarakat mengalaminya, diimbau untuk langsung melakukan pemeriksaan ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. “Masyarakat harus waspada,” kata mantan Direktur RSUD Klungkung ini.
Menghidari penyakit yang berpotensi mematikan ini, masyarakat juga perlu mewujudkan pola hidup sehat. Tak hanya pada diri sendiri, namun juga lingkungan tempat tinggal. Sebab penyakit itu berpotensi muncul saat musim kemarau maupun dingin. “Tetap terapkan pola hidup sehat,” pungkasnya. (Sosiawan/balipost)