BANGLI, BALIPOST.com – Seorang pengendara sepeda motor tewas dalam perjalanan ke rumah sakit setelah kendaraannya terlibat kecelakaan adu jangkrik di jalan jurusan Bangli-Kayuambua tepatnya di depan sebuah minimarket Banjar Lumbuan Desa Sulahan, Susut, Sabtu (16/12) malam. Tak hanya mengakibatkan korban tewas, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan dua pengendara lainnya yang terlibat kecelakaan luka parah pada kaki dan kepala.
Informasi yang dihimpun Minggu (17/12) menyebutkan, kecelakaan lalu lintas yang memakan korban jiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 wita. Peristiwa kecelakaan bermula saat sepeda motor sepeda motor Supra bernopol DK 8803 BB yang dikendarai I Komang Arsana (46) asal Banjar Dinas Pudeh, Desa Tajun, Kubutambahan, Singaraja datang dari arah selatan ke arah utara. Ketika itu Arsana yang berniat menyalip kendaraan yang ada di depannya mengambil haluan ke kanan.
Namun tanpa disangka, sebuah kendaraa sepeda motor Honda Scoopy bernopol DK 3382 FU yang dikendarai dua ABG berstatus pelajar SMP yakni I Putu Dede Mulyadi (15) dan I Made Dwi Mahendra (25) datang dari arah berlawanan. Kecelakaan pun tak bisa dihindari. Kedua sepeda motor itu bertabrakan.
Kerasnya benturan mengakibatkan kedua pengendara terpental. Akibatnya I Komang Arsana mengalami luka robek menganga pada pelipis kanan, keluar darah dari telinga dan mulut. Dia akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Bangli.
Sementara dua ABG yang terlibat kecelakaan mengalami luka pada kaki dan kepala. Dede Mulyadi asal Banjar/Desa Tiga susut mengalami patah dan luka robek kaki kiri, luka robek pelipis kanan, dan bengkak mata kanan. Sementara teman yang diboncengnya Made Dwi Mahendra asal Banjar Kayuambua Desa Tiga mengalami bengkak dan lecet kaki kiri.
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, kasus kecelakaan lalu lintas tersebut kini tengah ditangani unit Laka Polres Bangli. Dari hasil olah TKP yang dilakukan petugas, diduga kecelakaan itu terjadi akibat kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor Honda Supra DK 8803 BB ketika menyalip/mendahului kendaraan yang ada di depannya. “Dua korban yang mengalami luka sekarang masih dirawat di RSU Bangli,” terangnya. (Dayu Swasrina/balipost)
