DENPASAR, BALIPOST.com – Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Koordinator Daerah (Korda) Kota Denpasar menggelar Musyawarah Daerah (Musda) I, Senin (18/12). Bertempat di Kantor PHDI Provinsi Bali, Musda dibuka oleh Dewan Pengurus PSN Kota Denpasar, Drs. I Gusti Ngurah Bagus Mataram, dan dihadiri ratusan anggota PSN se-Kota Denpasar.

Musda bertujuan untuk menetapkan dan mengesahkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) yang merupakan dasar, pedoman, dan pegangan yang mengikat seluruh jajaran dan anggota PSN Korda Kota Denpasar dalam melaksanakan program ataupun kegiatan untuk mencapai visi, misi, dan tujuan PSN Korda Kota Denpasar.

Ketua Panitia, Jro Mangku Nyoman Yasantara, mengatakan PSN Korda Kota Denpasar merupakan organisasi yang bersifat keagamaan dan sosial budaya yang bersifat independen dengan berwawasan nasional berdasakan Kitab Suci Weda. Dimana, anggotanya terdiri dari paiketan Pemangku Kota Denpasar yang berada di bawah naunagan PHDI Bali.

Baca juga:  Musda Golkar Memanas

Oleh karena itu, untuk mendukung terwujudnya visi, misi dan tujuan PSN Kota Denpasar, perlu ditetapkan dan disahkan AD/ART PSN Korda Kota Denpasar. “Setelah disempurnakan pada Musda ini, AD/ART ini akan kami daftarkan lagi di Kesbangpol Kota Denpasar, sehingga keberadaan kami secara hukum tetap dipantau  oleh Kesbangpol, sehingga tidak ada “image” bahwa organisasi kami mengarah ke hal-hal yang negatif,” ujar Jro Mangku Nyoman Yasantara, Senin (18/12).

Baca juga:  Liga 3 Tunggu Keputusan PSSI Pusat

Apalagi, dikatakan peran Pinandita sangat penting dalam meningkatkan Sradha dan Bhakti yang bertanggung jawab demi keseimbangan ajaran suci Hindu Dharma. Selain itu, ikut andil dalam rangka menyebarkan luasnya pengetahuan dan pelaksanaan ajaran-ajaran suci Weda dan turut aktif membantu, membina dan memimpin umat Hindu Dharma dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kerohanian, maupun kegiatan upacara dan upakara Yadnya. “Ke depan kami punya rencana, mudah-mudahan ini bisa terwujud, yaitu kami akan membuat suatu pendidikan pengurus, pendidikan pemangku, dan pendidikan srati banten yang semuanya bertujuan untuk Ketuhanan. Sehingga apa yang ditujukan kepada kami para Pemangku dan Pinandita, kami akan terus berbuat dan ngayah,” tandasnya.

Baca juga:  PSN Denpasar akan Gelar Musda

Di tengah maraknya isu SARA, pihaknya akan terus menekankan kepada anggotanya untuk selalu berhati-hati mengambil tindakan dan cermat dalam membaca situasi, serta tidak mudah terprovokasi. Sehingga, peran PSN Korda Kota Denpasar ikut serta dalam mengawal budaya, adat istiadat dan toleransi di Kota Denpasar dan Bali pada umumnya. “Kami juga mempunyai komitmen, yaitu tidak berpolitik, karena kami lebih mengutamakan ngayah, apapaun yang dibebankan kepada kami oleh pemerintah Kota Denpasar kami siap mengabdi kepada masyarakat,” pungkasnya. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *