DENPASAR, BALIPOST.com – Memasuki minggu ketiga Desember 2017, sejumlah proyek fisik seharusnya mulai selesai dikerjakan. Namun, faktanya masih ada beberapa pekerjaan fisik yang belum rampung.

Bahkan, salah satu proyek fisik, yakni pembangunan Balai Budaya di Lumintang, masa pengerjaannya diperpanjang. Ketua Komisi III DPRD Denpasar Eko Supriadi, Senin (18/12) mengatakan, sejumlah proyek fisik diprediksi molor. Karena itu, pengawas lebih intensif melakukan pengawasan.

Baca juga:  Kawanan Maling Satroni Tiga Toko Modern

Ia mengutarakan meski sempat ada hambatan dalam pengadaan material, namun hal itu tidak bisa menjadi alasan untuk menunda penyelesaikan proyek sebagaimana yang telah ditetapkan. Eko Supriadi mengatakan, pengerjaan Balai Budaya sudah dipastikan diperpanjang.

Sebab, ada beberapa tambahan pekerjaan yang tidak termuat sebelumnya, sehingga ada waktu penambahan. “Yang sudah pasti, Balai Budaya waktunya pengerjaannya diperpanjang,” ujar Eko.

Selain itu, ada juga proyek yang diprediksi molor, di antaranya pengerjaan pembangunan fasilitas kesehatan di kecamatan, serta pembangunan fasilitas gedung dewan.

Baca juga:  Sosialisasi COVID-19, Pemkot Libatkan TNI dan Polri

Seperti diketahui, pembangunan Balai Budaya ini dianggarkan dana pagu sebesar Rp 46,9 miliar. Namun, setelah lelang nilai kontraknya hanya Rp 41,4 miliar yang dimenangkan oleh PT Bianglala Bali dengan nomor kontrak 640/2525/DPUPR/2017 tertanggal 10 Mei 2017. Proyek ini ditangani konsultan perencana PT Kencana Adi Karma dan konsultan pengawas PT Narada Karya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *