petani
Ilustrasi. (BP/dok)
BANGLI, BALIPOST.com – Seorang remaja di Desa Pinggan, Kintamani ditemukan tewas gantung diri di tegalan milik orang tuanya, Selasa (19/12). Korban yakni I Gede Miratmaja (15) ditemukan tewas dalam posisi leher tergantung dengan seutas tali plastik pada tiang penyangga pohon labu. Diduga pelajar SMP ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tersebut karena sakit hati setelah dimarai orang tuanya.

Informasi yang dihimpun Selasa siang menyebutkan, sebelum ditemukan tewas, korban pada Senin (18/12) pagi sempat ke ladang bersama ayahnya Wayan Ardana dan ibunya Ni Ketut Radi untuk memanen buah labu/jepang. Sekitar pukul 11.30 wita, ketiganya pulang ke rumah untuk makan dan istirahat. Beberapa jam kemudian ketiganya kembali ke ladang untuk memanen labu. Sesampainya di ladang, sekitar pukul 16.30 korban tanpa izin orangtuanya pulang ke rumah untuk beristirahat.

Baca juga:  Belum Semua Desa Adat di Badung Buat Perarem Penanganan COVID-19

Ayah korban yang ketika itu mengetahui korban tidak ada di ladang lalu menelepon istri pertamanya Ni Nyoman Karning yang sedang berada di rumah. Ardana melalui Karning kemudian menyuruh korban untuk kembali ke tegalan. Mendapat pesan tersebut, korban kemudian kembali ke ladang. Namun sampai di ladang korban dimarahi oleh ayahnya. Hal itu membuat korban menangis dan ngambek lalu pergi.

Selanjutnya, sekitar pukul 18.30 wita orang tua korban yang pulang ke rumah tidak menemukan korban di rumah. Mereka pun mencari keberadaan korban ke rumah – rumah tetangga. Karena tak ditemukan sampai tengah malam, pencarian kemudian dilanjutkan keesokan harinya oleh ibu kandung dan ibu tiri korban.

Baca juga:  Beri Makan Ibu Mertua, Menantu Temukan Ayah Mertua Tak Bernyawa

Dari hasil pencarian, korban akhirnya berhasil ditemukan pagi kemarin. Namun sudah dalam kondisi meninggal dengan posisi tergantung pada tiang penyangga pohon labu/jepang di tegalan. Melihat kejadian itu saksi berteriak minta tolong ke warga dan selanjutnya melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kintamani

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, berdasarkan laporan tersebut personil Polsek Kintamani dipimpin Kanit Reskrim AKP Dewa Oka langsung mendatangi TKP.

Baca juga:  WWF ke-10, XL Axiata Perkuat Jaringan di Areal Penyelenggaraan

Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan medis yang dilakukan polisi bersama petugas puskesmas Pinggan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Petugas hanya menemukan tanda-tanda umum korban meninggal dunia akibat gantung diri. Kuat dugaan korban tewas murni akibat gantung diri. “Motifnya diduga korban nekat bunuh diri karena sakit hati dimarahi orang tuanya,” kata Sulhadi. (dayu rina/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *