Koperasi di Buleleng menyerahkan sumbangan beras ke posko pengungsi di Buleleng. Sejumlah koperasi menyumbangkan 1,5 ton beras untuk pengungsi Karangasem yang ada di Buleleng. (BP/ist)
SINGARAJA, BALIPOST.com – Persediaan beras untuk jatah pengungsi dmapak erupsi Gunung Agung di Buleleng mulai menipis. Saat ini, stok beras yang sekitar tujuh ton. Sementara, jumlah pengungsi sampai sekarang lebih dari 10 ribu jiwa tersebar Kecamatan Tejakula, Kubutambahan, Sawan, Buleleng, Sukasada, dan Kecamatan Gerokgak.

Atas kondisi ini, pihak Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan pengungsi Gunung Agung bersama Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng terus berupaya untuk menambah persediaan beras untuk pengungsi. Upaya yang dilakukan tidak lain adalah mengajukan permohonan Cadangan beras Pemerintah (CBP).

Baca juga:  Atasi Kelangkaan Beras Pengungsi, Pusat Tambah CBP 214 Ton

Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penanggulangan Pengungsi Gunung Agung di Buleleng Made Arya Sukerta, SH. di ruang kerjanya Selasa (19/12) membenarkan kalau stok beras sekarang ini terus berkurang. Stok beras baik dari CBP dan bantuan donasi dari dermawan dan relawan telah dibagikan ke tempat penampungan pengungsi sesuai mekanisme yang ada.

Sejak menerima pengungsi, kebutuhan beras tergolong tinggi karena dari segi jumah pengungsi yang harus dilayani juga banyak. Pihaknya tetap menyiapkan kebutuhan beras untuk pengungsi agar tidak sampai kurang dari kebutuhan yang ada. “Laporan terakhir kami terima beras tinggal tujuh ton saja dan prediksi ini hanya cukup untuk beberapa hari ke depan. Kami sudah mengajukan tambahan CBP Kemensos, dengan harapan segara dapat tambahan, sehingga tidak terjadi kekosongan stok beras untuk pengungsi,” katanya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 Bali Melandai, Hari Ini Hanya 1 Digit
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *