TABANAN, BALIPOST.com – Untuk meminimalisir terjadinya penularan rabies, banjar dinas Yeh Gangga Desa Sudimara Tabanan menggelar acara sterilisasi pada hewan penular rabies (HPR), Jumat (22/12). Sterilisasi ini sendiri untuk menekan populasi anjing sehingga berpotensi menjadi anjing tidak bertuan dan menjadi liar.
Kelian Dinas Banjar Yeh Gangga, Ketut Pinda, mengatakan kegiatan sterilisasi ini di inisasi salah satu warga. ‘’Warga ini menyarankan untuk melakukan sterilisasi dan meminta Yayasan Seva Bhuana untuk datang ke banjar Yeh Gangga. Kegiatan ini sendiri digelar sekaligus merayakan hari ibu,’’ ujarnya.
Adanya inisiasi untuk melakukan sterilisasi pada anjing lokal adalah karena melihat daerah Yeh Gangga terutama pantainya menjadi tempat orang membuang anjing yang akhirnya menjadi liar.
Banyaknya populasi anjing liar ini tentu sangat bepotensi terjadinya penularan rabies. Langkah sterilisasi adalah salah satu upaya sehingga tidak terjadi kelahiran anjing yang tidak diinginkan dan kemudian dibuang sehingga menjadi liar. ‘’Banyak yang membuang anjing ke pantai Yeh Gangga sehingga menjadi liar. Ada puluhan yang berkeliaran di banjar Yeh Gangga terutama pantainya dan tidak bertuan,’’ujarnya.
Kegiatan sterilisasi yang digelar pertamakalinya ini masih menyasar anjing-anjing peliharaan milik warga setempat. Ke depan lanjut Pinda kegiatan serupa akan rutin dilakukan untuk menyasar lebih banyak lagi anjing baik liar maupun berpemilik.
Animo masyarakat sendiri untuk membawa anjingnya melakukan strelisasi cukup tinggi.Hingga sore kemarin ada 15 anjing yang menjalani strelisasi baik betina maupun jantan. Tidak hanya anjing, warga juga ada yang membawa kucing peliharaannya. (wira sanjiwani/balipost)