NEGARA, BALIPOST.com – Tingkat kunjungan wisatawan domestik (wisdom) dari Jawa ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, sejak sepekan belakangan ini mengalami peningkatan. Dari pengamatan Jumat (22/12) dan Senin (25/12) kendaraan luar Bali yang masuk ke Bali juga mulai mengalami lonjakan.
Dari data produksi Angkutan Natal Tahun 2017 dan Tahun Baru 2018, H-1 tanggal 24 Desember 2017 sampai dengan 25 Desember 2017 dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk, kapal yang beroperasi 33 unit naik 6% dari tahun 2016 hanya 31 unit. Dengan jumlah penumpang 31.100 orang naik 1% dari tahun 2016 30.894 orang. Kendaraan roda dua 2.240 unit turun 2% dari tahun 2016 2.288 unit, roda empat 4.669 unit naik 4% dari tahun 2016 4.486 unit.
Sedangkan jumlah yang telah diseberangkan Pelabuhan Ketapang dari hari H-7 sampai H-1, penumpang 189.672 orang turun 8% dari tahun 2016 206.159 orang, roda dua 12.938 unit turun 22% dari tahun 2016 16.532 unit dan roda empat 30.129 unit turun 4% dari tahun 2016 31.432 unit.
Manager Usaha Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono, dikonfirmasi, mengakui adanya peningkatan penumpang masuk Bali sejak memasuki hari libur sekolah.
Menurutnya dibandingkan hari biasa terjadi peningkatan. Untuk hari biasa, rata-rata hanya ada 18.000 penumpang per hari yang diseberangkan dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk.
Menurutnya peningkatan kebanyakan mobil pribadi dan bus. Hingga saat ini katanya masih lancar dan belum ada penumpukan dan antrean di Ketapang. Namun diprediksi akan ada antrean ketika arus balik nanti.
Sementara dari data di ASDP, jumlah yang telah diseberangkan melalui Pelabuhan Gilimanuk dari H-7 sampai H-1, jumlah penumpang 177.804 orang turun 0,2% dari tahun 2016, 178.175 orang, roda dua 14.085 unit naik 7% dari tahun 2016 13.777 unit, roda empat 27.764 unit turun 0.1% dari tahun 2016, 27.797 unit.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan jajaran Polres Jembrana melakukan penambahan jumlah personil yang berjaga di pintu masuk Bali bagian barat sejak Sabtu (23/12).
Biasanya hanya 30 personil menjadi lebih dari 100 personil tiap harinya termasuk penempatan pasukan bersenjata laras panjang dari Brimob Detasemen C Polda Bali.
Kapolres Jembrana AKBP Priyanto Priyo Hutomo mengatakan penebalan pengamanan di pelabuhan Gilimanuk dilakukan guna lebih teliti melakukan pemerisaan kendaraan, orang dan barang yang masuk Bali, maupun yang keluar Bali.
Ini untuk mengantisipasi masuknya bahan berbahaya seperti narkoba dan bahan peledak yang dapat mengganggu situasi keamanan saat libur Natal dan Tahun Baru di Bali.
Kapolres juga mengatakan dengan pengetatan pengamanan baik dipintu masuk maupun keluar Bali diharapkan bisa mencegah lolosnya pelaku kejahatan dan bahan berbahaya seperti bahan peledak yang dapat mengacaukan situasi kemanan saat warga merayakan libur Natal dan tahun Baru. (kmb/balipost)