JAKARTA, BALIPOST.com – Ribuan umat Kristiani mengikuti misa Natal di Gereja Katedral Jakarta, Senin (25/12). Perayaan Natal di Gereja Katedral Jakarta akan digelar 4 kali.
Perayaan misa Natal dipimpin Uskup Agung Jakarta, Mrg Igantius Suharyo. Dalam pesan Natalnya, Keuskupan Agung Jakarta mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar tidak melupakan momen penting dalam sejarah bangsa. Uskup Agung Jakarta Mrg Ignatius Suharyo juga meminta masyarakat untuk senantiasa merawat ingatan sejarah bersama-sama.
“Karena ingatan tidak dirawat, kita akan lupa dengan sejarah, amat sangat riskan dalam menjalani kehidupan bangsa kita,” ucap Ignatius Suharyo.
Ia juga menekankan tiga peristiwa penting yang harus diingat dalam perjalanan bangsa Indonesia. Yaitu, Hari Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda, dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. “Mengingat bersama, menentukan bangsa kita ke depan. Kalau pilar-pilar ini tidak diingat lagi, bisa saja bahaya. Tapi saya yakin, hal ini tidak akan pernah terjadi,” tegasnya.
Selain mengingat, Ignatius juga meminta masyarakat untuk ikut mengemban tanggung jawab sejarah. Sebab, ia khawatir jika hal tersebut tidak dilakukan, sejarah perjalanan bangsa tidak lagi dihargai dan dihormati. “Mari kita merawat ingatan kita bersama. Karena kalau ingatan tidak dirawat, kita lupa akan sejarah bangsa kita atau tidak tahu bahwa bangsa kita pernah mengalami sejarah yang sudah dijalani akan sangat riskan,” tambahnya.
Oleh sebab itu, menurut Ignatius, sejak tahun lalu Keuskupan Jakarta merenungkan masing-masing sila di Pancasila. Termasuk, sila kedua yang menjadi tema di tahun ini. “Tahun ini sila kedua, kemanusiaan yang adil beradab. Terjemahannya adalah makin adil, makin beradab,” katanya. (kmb/balitv)