SINGARAJA, BALIPOST.com – Rumah milik Putu Gede Suardika (55) warga Jalan Gempol, Kelurahan Banyuning Barat terbakar, Senin (25/12). Api dengan cepat membakar rumah sekaligus tempat usaha bengkel cat mobil tersebut.

Kerugian materiil akibat kejadian ini ditaksir ratusan juta. Tak hanya itu, akibat kejadian pemilik rumah sendiri mengalami luka bakar hingga dilarikan ke rumah sakit.

Informasi dikumpulkan di lapangan menyebutkan, kebakaran ini terjadi sekitar pukul 17.00 wita. Saat itu, rumah dalam kondisi kosong karena ditinggal oleh korban bersama istrinya.

Tiba-tiba di salah satu ruang kamar muncul percikan api. Tidak berselang, lama percikan api semakin membesar hingga warga di sekitar lokasi berteriak “kebakaran”.

Baca juga:  2024, Bali Targetkan Stunting di Bawah 7 Persen

Kejadian itu, kemudian diketahui oleh korban yang saat itu sedang berkunjung ke rumah tetangganya yang tidak jauh dari rumahnya. Melihat kejadian itu, korban langsung berusaha menyelematkan barang-barang miliknya.

Naas, saat hendak menyelamatkan barang-barangnya itu, korban terkena bara api hingga mengakibatkan luka bakar pada tangannya. Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Sementara, api terus membesar hingga warga semakin panik kalau api akan merembet ke bangunan lain.

Baca juga:  Kasus Kebakaran Kapal di Pelabuhan Benoa, Tunggu Hasil Labfor

Kepala Dinas Damkar Gede Sugiartha Widiada mengatakan, pihaknya menerjunkan dua unit mobil pemadam. Personel pemadam tidak kesulitan “menjinakan” api.

Terbukti dalam sekitar 35 menit dari kejadian, api sudah berhasil dipadamkan dan tidak sampai merembet ke bangunan lain. “Kami terima laporan dan dua armada pemadam kami terjunkan dan dengan dua tanki air api sudah bisa dipadamkan dan tidak merembet ke bangunan lain,” katanya.

Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A Wiranata Kusuma seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.I.K. memebnarkan pihaknya menerima kejadian kebakaran di Banyuning Barat itu. Kompol Wiranata mengatakan, untuk sementara polisi belum memastikan penyebab kebakaran tersebut.

Baca juga:  Aturan Disosialisasikan, Jangan Sampai Bali Sibuk Mendeportasi WNA

Anggotanya masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi yang diduga mengetahui kejadian tersebut. Keterangan sementara menyebut, kebakaran diduga terjadi karena percikan api dupa bekas sembahyang yang dibiarkan menyala saat pemilik meninggalkan rumah.

Untuk mencari penyebab pasti, polisi masih berkordinasi untuk mendatangkan ptugas Laboratorium Forensik (Labfor). “Dari keterangan sementara, itu kemungkinan ada api dupa yang lupa dipadamkan dan terjadi percikan api,” katanya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *