sopir
Bupati Bangli I Made Gianyar. (BP/dok)
GIANYAR, BALIPOST.com – Bupati Bangli I Made Gianyar berencana memperluas cakupan layanan dan menyeragamkan harga air bersih melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bangli. Sebab, saat ini harga air paling tinggi berada di Kecamatan Kintamani.

Bupati Gianyar mengungkapkan, adanya perbedaan harga air di Kintamani dibandingkan tiga kecamatan lainnya diakibatkan adanya perbedaan kondisi geografis. Karena biaya operasional dan perawatan jaringan antara daerah dataran dengan daerah yang berada di pegunungan atau ketinggian sangat berbeda. “Jadi perbedaan harga ini lebih karena kondisi geografis,” ucapnya.

Baca juga:  Kesulitan Air Bersih di Musim Kemarau, Belasan Desa Usul Sumur Bor

Disampaikan juga, selain faktor infrastruktur jalan, ketiadaan air bersih juga menjadi salah satu penyebab kemiskinan. Pasalnya, kondisi masyarakat yang tinggal di pedalaman dengan kondisi infrastruktur yang buruk dan keterbatasan sumber air, bisa dipastikan daerah seperti itu pasti tingkat kemiskinanya tinggi.

Atas Kondisi Itu, Pejabat asal Bunutin, Kintamani itu terus fokus untuk membangun Bangli dari desa melalui program inovasi unggulan seperti Alokasi Dana Desa (ADD) yang besar ke masing-masing desa, dan hotmix masuk desa — yang hingga 2017, jalan yang menghubungkan desa dan banjar-banjar di Bangli hampir 80 persen sudah terhotmix. Ia mengatakan sampai dengan 2019 mendatang, APBD Bangli masih difokuskan untuk menyelesaikan program infrastruktur jalan hotmix.

Baca juga:  Hanya di Astra Motor, Beli Motor Dapat Gaspol

“Kita minta masyarakat bisa sedikit bersabar, karena hingga APBD 2019 kita masih fokus untuk menuntaskan infrastruktur jalan hotmix. Selanjutnya pada APBD 2020 kita akan tiru program Presiden Jokowi yang bisa menyeragamkan harga BBM. Namun bedanya, di Bangli kita akan berupaya bisa menyeragamkan harga air bersih, memperluas pelayanan meningkatkan layanan PDAM. Supaya semua warga Bangli di wilayah Kintamani khsusunya Balik Bukit yang selama ini belum tersentuh layanan air supaya bisa mendapatkan layanan air bersih dari PDAM,” jelasnya.

Baca juga:  Warga Luwus Pertanyakan Aliran Air Bersih Kerap Mati

Di konfirmasi terpisah, Direktur PDAM Bangli Wayan Gede Yuliawan Askara mengatakan, sejak beberapa bulan lalu tarif air bersih memang dinaikkan. Kenaikan tarif itu berdasarkan peraturan Bupati Bangli nomor 4 tahun 2017 tentang tarif dasar dan tarif air minum pada perusahaan daerah air minum. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *