Petani di Pancasari, Buleleng, sedang menyiram tanaman strawberry. (BP/dok)
DENPASAR, BALIPOST.com – Dinas Pertanian Provinsi Bali bekerjasama dengan Kota Osaki, Provinsi Kagosima, Jepang untuk mengembangkan tiga komoditi. Bahkan kerjasama telah dilakukan sejak 2 tahun lalu.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali, IB Wisnuardhana mengatakan, kerjasama ini dilakukan dalam segala bidang. Seperti mengolah pupuk Simantri supaya lebih berkualitas. “Kita dibantu dengan beberapa alat pengolah pupuk,” ujarnya.

Belum lama ini, tim dari Kumamoto, Kota Osaki Jepang datang dan mengajukan kerjasama untuk mengembangkan sayuran, strawberry, jeruk, tomat supaya lebih berkualitas. “Ada tiga komoditas yang akan dikerjasamakan,” imbuhnya.

Baca juga:  PL Korban Penusukan hingga Tewas, Belasan Luka Sajam Ditemukan

Setelah presentasi, pihaknya akan mengajak ke lapangan, baru kemudian diawali dengan membuat kebun percobaan (demplot/demonstration plot). Pengembangan teknologi untuk pertanian dilakukan di Balai Teknologi Pertanian.

Di balai tersebut kini dikatakan ada alat tanam bermesin jajar legowo. Sementara untuk memudahkan petani membeli pupuk bersubsidi dan penyaluran bantuan, pihaknya juga bekerjasama dengan BNI mengeluarkan kartu tani.

Dengan kartu tani, semua sistem menggunakan sistem elektronik. “Target kita, petani punya kartu tani ini. Ini kan bagus, tapi harus buka rekening di BNI,” imbuhnya.

Baca juga:  BRI Kembali Dipercaya Layani Semua Kebutuhan Keuangan Pegawai BKN RI

Dengan kartu tani ini juga, petani mendapat prioritas mendapatkan program kredit di bank. Di bidang pemasaran, pihaknya bekerjasama dalam bidang pemasaran. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *