BANYUWANGI, BALIPOST.com – Pengamanan Pelabuhan Ketapang selama libur Tahun Baru kali ini sedikit berbeda. Jika biasanya sejumlah penembak jitu (sniper) diterjunkan selama pergantian tahun, kini ditidakan. Meski begitu, pengamanan tetap diperketat. Namun, tertutup tanpa melibatkan sniper.
“Sebelumnya, kita terjunkan sniper, tapi tak berfungsi. Kalau tahun ini, selama pengamanan akhir tahun, pengamanan tetap diperketat, tapi tertutup. Itu lebih efektif, ” kata Kapolda Jatim Irjen Mahfud Arifin disela sidak di Pelabuhan Ketapang, Selasa (26/12).
Jenderal polisi bintang dua ini menambahkan secara umum kondisi Pelabuhan Ketapang masih normal. Sudah ada pos pantau digital yang bisa memantau kondisi pelabuhan menggunakan kamera pengintai CCTV. Sehingga, jika terjadi antrean bisa diantisipasi dengan cepat. Jumlah armada kapal kata Kapolda juga masih memadai. Justru kata dia, pengamanan makin difokuskan saat arus balik dari Bali.
“Sistem pengamanan sudah baik. Termasuk sinergi dengan jajaran TNI SAR jika terjadi kecelakaan laut,” tegasnya.
Pihaknya berterimakasih dengan warga Banyuwangi lantaran kondisi penyeberangan tetap kondusif di tengah musim liburan akhir tahun ke Bali. Sidak ke Pelabuhan Ketapang kali ini juga diikuti Pangdam V Brawijaya Mayjen Arif Rahman.
Dia menegaskan pihaknya mengerahkan 5000 personel untuk mendukung Polda Jatim selama pengamanan Natal dan tahun baru. Jumlah ini masih ditambah personel lain di jajaran Kodam V Brawijaya. “Intinya, TNI mendukung Polri dalam pengamanan Natal dan tahun baru. Jika dibutuhkan, jumlah pasukan bisa ditambah,” tegasnya. (Budi Wiriyanto/balipost)