kodam
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman. (BP/udi)
BANYUWANGI, BALIPOST.com – Tewasnya anggota Divisi Infanteri II Kostrad Malang, Jawa Timur, Serma Ahmad menjadi perhatian khusus Kodam V/Brawijaya. Hingga hari ketiga pasca-kejadian, pelaku pembunuhan sadis tersebut masih misterius. Termasuk motifnya.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman menegaskan pihaknya bersama Polda Jatim masih mengusut tragedi tersebut. “Sampai sejauh ini masih penyidikan bersama Polda. Kita tunggu saja hasilnya,” kata Pangdam usai meninjau pengamanan Pelabuhan Ketapang,Banyuwangi, Selasa (26/12).

Baca juga:  Korban Pembunuhan di Antasura Anak Berkebutuhan Khusus

Dijelaskan, kasus ini diselidiki bersama polisi. Harapannya, kasus ini segera diungkap. Pangdam membenarkan jika temuan mayat di persawahan Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Malang.

Hal senada diungkapkan Kapolda Jatim Irjen polisi Mahfud Arifin. Menurutnya, polisi masih bekerja keras mengungkap kejadian itu. “Kita juga ingin segera terungkap. Tunggu saja hasilnya,” tegas Kapolda.

Serma Ahmad ditemukan tewas mengenaskan di areal persawahan di Malang, Minggu (24/12) pagi. Kondisi korban penuh luka. Kepalanya tertutup kain batik. Awalnya, korban ditemukan petani yang akan ke sawah. Korban ditemukan di tengah parit. Identitas korban sempat misterius, sebab tak satupun warga sekitar yang mengenalinya. Identitas korban terkuak setelah keluarga mendatangi rumah sakit. Korban ternyata anggota Divisi Infanteri II Kostrad Malang. Sehari-harinya, korban tinggal di asrama Kostrad. Malam sebelum kejadian, korban sempat menjeguk temannya di rumah sakit. Setelah mengantar pulang istrinya, korban berpamitan pergi. Keesokan harinya ditemukan sudah tewas. (budi wiryanto/balipost)

Baca juga:  Kasus Pembunuhan Prajurit TNI, Jaksa Tetap Pada Tuntutan

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *