PEMERINTAH Kabupaten Klungkung melaksanakan studi banding ke Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (26/12). Rombongan yang terdiri dari Ketua TP-PKK Klungkung Ny. Ayu Suwirta, Asisten III Ketut Suayadnya, Camat serta beberapa Perbekel dipimpin langsung Bupati Nyoman Suwirta.
Studi Banding ini dilaksanakan dalam rangka belajar pengelolaan dana desa dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) serta pengelolaan potensi desa. Hal tersebut tak lepaa dari prestasi Desa Ponggok sebagai desa terbaik pengelolaan desa di Indonesia.
Kepala Desa Desa Ponggok H. Junaedi Mulyono mengatakan desanya mempunyai BUMDes Tirta Mandiri yang merupakan representasi dari potensi sumber daya air yang melimpah. Itu bersumber dari pertemuan dua Gunung Besar yaitu Gunung Merapi Dan Gunung Merbabu.
“Dulunya desa Ponggok adalah desa yang sangat miskin dan tertinggal. Tapi karena kemauan yang sangat tinggi dari masyarakat setempat untuk merubah kehidupan menjadi lebih baik, berbagai daya upaya di tempuhnya; seperti menggandeng berbagai lembaga stake holder,” ujarnya.
Berkat BUMDes ini, desanya bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, memberikan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan bagi warganya. Sekitar 97% warga terserap dan tidak harus keluar desa untuk mencari pekerjaan demi mencukupi kebutuhan hidup. Bidang usaha yang telah dikembangkan diantaranya pariwisata, perkebunan, jasa konstrukai, penyediaan bahan pokok serta perkreditan. Potensi lain juga terus digali.
Bupati Nyoman Suwirta menyampaikan kekaguman atas pesatnya pengembangan BUMDes di deaa ini. Menurutnya keberhasilan yang telah dicapai berkat usaha, keseriusan serta ketekunan semua pihak. Tidak hanya perangkat Desa namun juga atas dukungan dari seluruh warganya.
Studi banding ini akan sangat bermanfaat. Banyak hal yang perlu dipelajari tentang bagaimana melaksanakan pembangunan. Sesampai di Kabupaten Klungkung Bupati asal Nusa Ceningan ini ingin langsung rapat dan mengundang kepala desa yang tidak sempat ikut. “Setelah kunjungan ini semoga akan membangkitkan semangat para Perbekel untuk membangun desa melalui pendirian maupun pengembangan BUMDes yang telah ada sebelumnya dengan baik,” pungkasnya.
Dalam kunjungan tersebut rombongan menyempatkan mengunjungi sejumlah bidang usaha, diantaranya toko desa / minimarket, pengelolaan gedung dan event, perikanan serta kolam pemandian yang dilengkapi dengan rumah makan diatasnya. (Adv/balipost)