Senpi
Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R Golose. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus-kasus menonjol banyak diungkap Polda Bali beserta jajarannya selama 2017. Namun ada juga kasus besar yang belun terungkap dan jadi PR (pekerjaan rumah) penyelesaian tahun 2018. Kasus tersebut diantaranya senpi SS-1 yang dibawa anggota Brimob Polda Bali, Brigadir I Bagus Suda Suwarna  di Hotel Ayana, Jimbaran (8/8) lalu.

Terkait hal itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Kombes Pol. Sang Made Mahendra Jaya, Kamis (28/12) lalu, mengakui kasus tersebut masih menjadi pekerjaan rumah. Namun ia mengatakan berupaya mencari pelakunya. “Itu masih jadi pekerjaan rumah kami,” terangnya.

Baca juga:  Pascapenusukan Brimob, Gubernur DKI Minta Peningkatan Kewaspadaan

Ia menegaskan beragam hipotesa (dugaan) terkait pelaku sudah diajukan ke saksi, tapi belum membuahkan hasil. Oleh karena itu pihaknya perlu berupaya keras menyelidiki kasus ini. Kombes Mahendra Jaya mengklaim melakukan berbagai upaya mengungkap kasus ini tapi belum berhasil. Jumlah saksi sudah diperiksa lebih dari 70 orang.

Ia memastikan pelaku perampasan senpi bukan teroris. “Memang hipotesa awal teroris, tapi setelah kami pelajari modus operandi ternyata bukan teroris. Kalau teroris, begitu dapat senpi langsung digunakan,” ungkapnya.

Baca juga:  Kapolda: Pengamanan Mudik Ditekankan Pada Pos Penyekatan

Selain kasus itu, kaburnya dua napi warga asing, Shaun Edward Davidson (33) asal Australia dan Tee Kok King Bin Tee Kim Sai (50) asal Malaysia, belum ditangkap. Mahendra memastikan Tee Kok King Bin Tee Kim Sai sudah tidak berada di Bali.

Diduga napi tersebut sudah sampai di negaranya yaitu Malaysia. Oleh karena itu, ia menilai pengamanan pintu keluar Bali sedikit rapuh. “Pintu masuk dan keluar di Bali  kita nilai sedikit rapuh karena orang (napi) bisa lolos keluar,” tegasnya.

Baca juga:  Kembali, Satu PNS Dijemput Tim COVID-19

Sedangkan kasus perampokan dan pembobolan ATM Maybank di Toko Surfer Paradise Jalan By-pass Ngurah Rai, Kedonganan, Kuta, Badung, Jumat (17/11) lalu, perwira melati tiga asal Bangli ini mengatakan modus para pelaku tergolong menarik. Pihaknya sedang memburu pelaku, di samping berkoordinasi dengan kepolisian daerah lain yang juga terjadi kasus serupa.

Terkait tiga kasus belum terungkap, Polda dan jajaran harus meningkatkan kerjanya sehingga kasus yang menjadi sorotan publik itu cepat terungkap.(kerta negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *