Pengerjaan stage di Gedung Kesenian Bung Karno di Jembrana dikebut karena akan digunakan untuk perayaan Tahun Baru. (BP/kmb)
NEGARA, BALIPOST.com – Proyek pembangunan stage Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) tampak dikebut karena akan digunakan perayaan tahun baru. Dari pengamatan Kamis (28/12) pekerjaan masih dilaksanakan diantaranya pemasangan lampu-lampu dan beberapa finishing lainnya. Sementara beberapa pekerjaan lainnya di belakang stage masih berlangsung.

Proyek ini dikerjakan sesuai kontrak mulai 24 Juli 2017 lalu selama 120 hari. Namun molor sebulan lebih dimana harusnya selesai November lalu, namun hingga saat ini masih dikerjakan.

Baca juga:  Pengerjaan Pasar Ubud Diputus Kontrak, Disperindag Gianyar Sebut Ini Alasannya

Bahkan Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan belum lama ini tampak sidak malam-malam ke lokasi proyek guna memastikan kalau proyek sudah selesai sebelum perayaan tahun baru sehingga bisa digunakan. Namun sejumlah warga mengkhawatirkan karena proyek dikebut ornamen yang baru dipasang nanti lepas. “Dipastikan lagi lebih kuat dan tidak asal pasang, sehingga karena dikebut nanti malah lepas-lepas. Harus tetap diawasi,” kata Wayan Suarka seorang warga yang sedang jalan-jalan di halaman GKBK.

Baca juga:  Perkantoran Pemkab Gianyar Rencana Terapkan QR Code PeduliLindungi

Proyek ini juga sebelumnya mendapat sorotan dari Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa. Sebab, dalam pelaksanaannya tidak menggunakan stil Bali dan berciri khas Bali.

Namun Bupati Jembrana Putu Artha mengatakan apirasi dari dewan diterima dengan baik dan apapun masukan dari masyarakat akan ditampung sehingga stage tampak lebih baik. “Namun karena itu gaya minimalis di beberapa bagian dibuat ornamen Bali. Serta ada relief mekepung,” kata Artha.

Baca juga:  Pilkel di Desa Pempatan, 206 Warga Nyoblos di Pengungsian

Di sisi lain rekanan pelaksana proyek IB Anom Artaya dikonfirmasi Kamis (28/12) sore, mengatakan proyek tersebut dipastikan selesai sehingga bisa digunakan perayaan tahun baru. “Tinggal pasang lampu di bagian depan. Untuk ornamen itu kami sudah las sehingga lebih kuat. Nanti akan kami pantau dan cek lagi,” kata Anom Artaya.

Proyek pembangunan gedung GKBK dan stage tersebut bersumber dari APBD dengan dana Rp 2,2 miliar lebih. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *