NEGARA, BALIPOST.com – Seorang pekerja pembangunan jaringan kabel Telkom asal Jember, Jumiran (57), tewas tersengat listrik Jumat (29/12) siang. Korban yang naik keatas untuk memasang jaringan diduga tak sengaja menyentuh kabel listrik dibagian siku tangan hingga terpental. Namun korban saat itu masih tergantung diatas tersangkut sabuk pengaman.
Dari informasi sejumlah saksi, Jumiran melakukan pemasangan jaringan Telkom di Banyubiru tepatnya di depan Cuci Mobil Gatsu Service Dinamo bersama tiga orang rekannya. Sekitar pukul 11.00 Wita, korban menaiki tiang Telkom menggunakan tangga bambu. Sedangkan tiga rekan lainnya menunggu dibawah. Saat hendak merapikan kabel menggunakan powerpul (sejenis palu besi), seketika korban terpental. Namun korban tidak langsung jatuh melainkan tersangkut sabuk pengaman yang dikaitkan di tiang. Sejumlah saksi diantaranya rekan korban, Bambang Haryanto dan Kaderi (43) langsung berteriak begitu mendapati rekannya itu terpental. Diduga korban tersengat aliran listrik dan masih dalam posisi tergantung. Sementara alat yang digunakan untuk merapikan kabel masih tersangkut diantara tiang.
Warga di sekitar lokasi termasuk para karyawan cuci mobil mendatangi lokasi. Saksi Suwintoro alias Torok (47) karyawan cuci mobil, mengaku spontan keluar mendapati sejumlah pekerja lainnya berteriak. Saat teriakan itu juga aliran listrik termasuk di Cuci Mobil langsung mati.
“Saya lihat korban tersangkut pakai sabuk pengaman, saya langsung stop truk bermuatan yang melintas dan naik kesana untuk menurunkan korban,” terang Suwintoro.
Saat diturunkan itu, korban sudah tak bernyawa. Terdapat luka bakar di bagian siku kanan. Tak berselang lama, polisi dari jajaran Polsek Kota Negara bersama tim SAR tiba di TKP. Setelah diturunkan korban ditempatkan di pick up, tetapi lantaran mobil mati dipindahkan ke mobil kijang polisi. Korban selanjutnya dibawa ke RSUD untuk diperiksa. Di wajah korban sudah terlihat gosong. Diduga meninggalnya korban karena tersengat listrik.
Waka Polsek Kota Negara AKP Wayan Raka dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Saat dievakuasi korban sudah tewas. Diduga korban saat memperbaiki jaringan Telkom tanpa sengaja menyentuh kabel listrik hingga tersetrum. Polisi menurutnya masih melakukan penyelidikan.
Dikonfirmasi terpisah, Humas Telkom Witel Singaraja, Made Andnyana mengatakan pekerja itu sedang melakukan pembangunan jaringan FO baru untuk daerah Banyubiru. Korban yang meninggal tersebut bukan dari karyawan organik Telkom, tetapi dari rekanan Telkom. “Sekarang sudah di rumah sakit, sudah ditangani Polisi dan jenazahnya diberangkatkan,” ujar Adnyana sore.
Menurutnya dari pihak mitra Telkom menanggung semua biaya. Karena bukan karyawan Telkom, maka tindaklanjutnya diselesaikan oleh mitra Telkom sesuai peraturan yang berlaku. (surya dharma/balipost)