DENPASAR, BALIPOST.com – Menutup tahun 2017, Gubernur Bali Made Mangku Pastika berencana untuk mengunjungi sejumlah objek wisata. Tentunya untuk memantau aktivitas pariwisata setelah sempat anjlok akibat penutupan bandara lantaran terimbas abu vulkanik Gunung Agung.
“Mungkin keliling-keliling, lebih baik jalan sendiri saja. Mungkin ke wilayah Jimbaran, ke Kuta, ke Sanur barangkali, melihat bagaimana situasi masyarakat kita,” ujar Pastika, Sabtu (30/12).
Lantaran keamanan sudah ada yang mengurus, Pastika mengaku hanya ingin tahu bagaimana kondisi masyarakat. Apakah objek wisata yang dikunjunginya ramai atau tidak, dan sebagainya. “Mudah-mudahan tidak hujan. Selamat tahun baru 2018 untuk semua,” imbuhnya.
Pemerintah pusat sebelumnya telah menjanjikan gelontoran dana promosi Rp 100 miliar untuk Bali. Menurut Pastika, dana itu tetap dipegang oleh pusat untuk keperluan promosi pariwisata Bali secara besar-besaran selama satu triwulan.
Pada saat mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Werdhapura, Sanur, 22 Desember lalu, pihaknya sudah meminta ijin agar bisa menggunakan dana itu juga untuk ongkos transportasi dan konsumsi bagi calon penumpang jika bandara harus kembali ditutup.
“Itu saya kira satu jaminan sehingga orang tidak perlu khawatir kalau airport ditutup. Saya sudah bicara juga dengan GIPI, PHRI, mereka hotel-hotel menjamin 3 night free, bukan one night, untuk akomodasi. Transportasi kami yang siapkan, jadi uangnya sudah ada. Jaminannya itu,” jelasnya.
Pastika mengaku akan membuka kantor di airport bersama para konsul jenderal (konjen) jika bandara kembali ditutup. Tujuannya, untuk menampung keluhan, komplain, dan pertanyaan dari calon penumpang atau wisatawan. (Rindra Devita/balipost)