NEGARA, BALIPOST.com – Proyek Anjungan Cerdas Jalan Nasional (ACJN) di Rambut Siwi, Desa Yehembang Kangin saat ini tengah dikebut. Proyek bernilai puluhan miliar rupiah ini ditargetkan bisa rampung pada pertengahan tahun ini.
Proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu diharapkan bisa kelar pada Mei ini. Dari pengamatan Senin (1/1), sejumlah bangunan sudah mulai dibangun. Termasuk candi bentar pintu masuk menuju rest area di pinggir jalan Nasional Denpasar Gilimanuk ini sudah berdiri.
Sejumlah pekerja yang ditemui mengungkapkan rencananya pada pertengahan tahun ini proyek sudah selesai. Saat ini pekerjaan masih menyisakan penataan landscape serta finishing sejumlah bangunan di dalam ACJN.
Setiap kendaraan yang melintas jalan Denpasar-Gilimanuk kini sudah bisa melihat bangunan ACJN yang sudah nyaris rampung tersebut. Kendati hampir selesai, proyek pembangunan dari pusat ini menuai kritik dari kalangan di DPRD Jembrana.
Anggota Komisi C DPRD Jembrana, I Putu Kamawijaya mengaku pesimis ACJN yang nantinya untuk rest area bisa berfungsi semestinya. Anggota Fraksi Demokrat Jembrana ini menilai bangunan bernilai milyaran rupiah itu hanya akan dilintasi saja.
Menurutnya, akan lebih baik, uang yang dipergunakan diperuntukkan langsung kepada masyarakat Jembrana. Misalnya untuk pembangunan sarana obyek wisata, perbaikan dan lain-lain. “Kalau ini kan targetnya orang yang melintas, yang menikmati orang yang melintas,” ujar Kamawijaya.
Dewan asal Pergung ini khawatir ACJN nasibnya akan sama dengan rest area yang sudah ada sebelumnya. “Memang ini (proyek) Pusat, tetapi juga usulannya dari pemerintah daerah,” tandasnya. Dari informasi, pembangunan ACJN dari pusat ini dilakukan multiyears. Proyek ini menelan anggaran hingga Rp 64 miliar. Jembrana menjadi salah satu lokasi ACJN selain di Jawa Timur. (Surya Dharma/balipost)