kumuh
Salah satu rumah semi permanen yang ditempati warga di Jalan Hayam Wuruk Gang Subak Baru, Denpasar. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Upaya pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemerintah semakin beragam. Namun, hingga saat ini jumlah penduduk miskin masih ada. Tidak terkecuali di Denpasar.

Sampai saat ini kota berwawasan budaya ini mengklaim mengantongi 1.116 jiwa sesuai data per 2016 yang digunakan untuk realisasi bantuan 2017. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Denpasar I Made Mertajaya, yang ditemui di Kantor Wali Kota, Kamis (3/1) mengatakan, warga yang tercatat dalam database tersebut sudah mendapat berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Baca juga:  Tindaklanjuti Info di Medsos, Dinsos Bali Kunjungi Warga Miskin

Baik melalui bantuan pemerintah pusat dalam bentuk pemberian beras kesejahteraan (rastra) setiap bulan. Bukan hanya bantuan pemerintah pusat, di daerah melalui dana APBD juga telah dibantu dalam berbagai bentuk kegiatan.

Misalnya saja, bantuan bedah rumah, pelayanan pendidikan, kesehatan, serta peningkatan kualitas SDM. “Peningkatan SDM ini dilakukan dengan memberikan pelatihan yang berujung pada peningkatakan ekonomi warga miskin tersebut,” katanya.

Dinas Sosial juga telah merancang program untuk keluarga yang rentan miskin. Program yang dibuat itu untuk memberikan beberapa layanan kepada masyarakat yang belum masuk database warga miskin.

Baca juga:  Tari Legong Raja Cina, Kisahkan Cinta Sri Jaya Pangus dan Kang Ching Wie

Mereka yang masuk data ini sudah mendapatkan berbagai layanan, seperti kesehatan karena sudah tercatat sebagai pemegang kartu JKN, pendidikan, serta peningkatan kesejahteraan melalui pemberian beras. “Untuk penyaluran beras di Denpasar ini sudah lancar dan tidak ada yang tetunda,” kata mantan Kepala BPM Desa ini.

Sebelumnya, Dinsos juga sudah menggodok program Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) dan membentuk Unit Pelayanan Terpadu (UPT) yang akan menggarap masalah kemiskinan. UPT ini akan menangani masalah kemiskinan yang siap mengelola berbagai pelayanan bidang sosial di Kota Denpasar. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Budaya dan Politik Ekonomi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *