radius
Peta mitigasi erupsi gunung agung. (BP/ist)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Analisis terkini PVMBG masih menetapkan gunung agung dalam status Awas (level 4). Namun radius KRB (kawasan rawan bencana) 8-10 kilometer diturunkan menjadi 6 kilometer. Artinya, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas apapun di dalam radius 6 kilometer dari puncak kawah Gunung Agung. Untuk itu, pascapenurunan radius, ribuan warga pengungsi akan dipulangkan.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kepala PVMBG telah melaporkan kepada BNPB untuk mengambil langkah-langkah penanganan pengungsi. Dengan penurunan daerah berbahaya yaitu menjadi di dalam radius 6 kilometer maka ribuan masyarakat yang mengungsi yang berasal dari desa yang aman boleh pulang ke rumahnya masing-masing.

Berdasarkan analisis peta kawasan rawan bencana, terdapat 12 desa di dalam radius 6 kilometer dari puncak kawah. 12 desa tersebut harus dikosongkan dan warganya harus mengungsi. Dari 12 desa tersebut terdapat 7 desa yang ada penduduknya dan 5 desa yang tidak ada penduduknya di dalam radius 6 kilometer dari puncak kawah.

Baca juga:  Akibat Gempa, Sejumlah Warga di Klungkung Luka-Luka

Diantaranya, Desa Jungutan (Br. Dinas Yeh Kori, Br. Desa Galih), Desa Buana Giri (Br. Dinas Tanah Aron, Br. Dinas Bhuana Kerta, Br. Dinas Kemoning, Br. Desa Nangka), Desa Sebudi (Br. Dinas Sogra, Br. Dinas Lebih, Br. Dinas Badeg Dukuh, Br. Dinas Telung Buana), Desa Besakih (Br. Dinas Temukus), Desa Datah (Br. Dinas Kedampel), Desa Baturinggit (Br. Dinas Bantas), Desa Ban (Br. Dinas Pengalusan, Br. Dinas Cegi, Br. Dinas Daya, Br. Dinas Pucang, Br. Dinas Belong, Br. Dinas Bonyoh, Br. Dinas Cutcut).

Baca juga:  Gunung Agung Naik ke Level Waspada

Diperkirakan terdapat 17.115 jiwa masyarakat yang tinggal di 7 desa (20 banjar) yang berada di dalam radius 6 kilometer dan masih harus mengungsi. Di luar radius 6 kilometer tersebut kondisinya aman, normal dan masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing. Saat ini sebagian pengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing setelah mendapat informasi desanya aman.

Hingga Kamis (4/1/2018) pagi jumlah pengungsi 70.610 jiwa yang tersebar di 240 titik pengungsian. Pengungsi ini berada di tempat yang jauh dari desa asalnya dan terdapat di 9 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Buleleng (9.983 jiwa), Klungkung (10.964 jiwa), Karangasem (42.908 jiwa), Bangli (1.017 jiwa), Tabanan (733 jiwa), Kota Denpasar (748 jiwa), Gianyar (3.507 jiwa), Badung (590 jiwa), dan Jembrana 9205 jiwa). Agar pemulangan pengungsi dapat berjalan dengan tertib, maka BNPB bersama Satgas Tanggap Darurat Penanganan Erupsi Gunung Agung terus melakukan koordinasi.

Baca juga:  Perayaan Rahina Tumpek Krulut Untuk Pelestariaan Nilai Kearifan Lokal Bali

Pendataan diperlukan untuk pemulangan pengungsi. Kendaraan disiapkan untuk memfasilitasi para pengungsi yang akan pulang. Pasebaya juga terus menginformasikan kepada masyarakat terkait penurunan radius berbahaya Gunung Agung. Bukan hanya pemulangan pengungsi saja yang dilakukan, tapi juga terkait dukungan logistik, pemindahan pengungsi ke titik yang dekat dan lainnya.

Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada. Gunakan aplikasi cek posisi Anda. Pemerintah dan Pemda dibantu unsur lainnya masih berkoordinasi untuk proses pemulangan dan penanganan pengungsi. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *