MANGUPURA, BALIPOST.com – Forum Diskusi dan Doa Bersama menggelar ritual pakelem alit di segara dan menghaturkan hidangan untuk Bhuto Ijo pada Sabtu (6/1). Ritual ini untuk memohon restu sebelum pelaksanaan seminar Bhuto Ijo Pengemit Petitenget yang akan dilaksanakan pada Minggu (7/1).

Ketua Panitia, IB Suamba Bhayangkara mengatakan, sebelum pelaksanaan seminar, pihaknya memohon keselamatan kepada dewa laut yang berstana di Segara Petitenget. Hal ini merupakan petunjuk niskala Bhuto Ijo agar acara dapat berjalan baik.

Baca juga:  Hari Ini, GRACE 2018 Diisi Seminar Tentang Wine

Acara seminar ini merupakan kegiatan langka, penting dan religius. Seminar tersebut dilaksanakan karena adanya suatu sastra yang menyebut Bhuto Ijo sebagai penjaga Petitenget. Pada waku itu, Ida Pedanda Sakti memberi tugas pada Bhuto Ijo untuk menjaga peti pecanangan Ida Pedanda Sakti.

Sehingga, Tegal Kerobokan diberi nama Peti Tenget dan menjadi tempat bersejarah secara spiritual. “Saya senang melakukan perjalanan spiritual. Sejak 5 tahun lalu kami ingin mencari tahu tentang Bhuto Ijo kenapa sampai diberikan tugas menjaga pecanangan. Ada apa? Ini yang ingin kita sampaikan kepada umat supaya umat tahu secara gamblang dan jelas bagaimana keberadaan Petitenget yang mana Bhutp Ijo sebagai penjaga pura ini,” bebernya.

Baca juga:  Ketahanan Pangan Nasional Masih Menjadi PR Pemerintah

Seminar tersebut akan diikuti masyarakat Kerobokan dan masyarakat umun. Pembahasan tentang Bhuto Ijo akan dikupas habis oleh Catur Brahmana yaitu para pedanda dari Kemenuh, Manuaba, Keniten dan Mas. Walakanya ada IB Agastia, IB Rai Putra. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *