NEGARA, BALIPOST.com – Kendati drainase di seputaran kawasan Civic Centre (perkantoran pemerintahan) Jembrana telah berulangkali diperbaiki dan dibersihkan, tetapi tetap tak mampu mengatasi genangan air. Seperti yang terjadi Minggu (7/1) siang.
Hujan deras yang mengguyur berjam-jam mengakibatkan jalan utama menuju Kantor DPRD dan Bupati Jembrana itu kebanjiran. Air bahkan menggenangi jalan hingga setinggi lutut orang dewasa dan jalan tersebut tak dapat dilalui kendaraan.
Dari pengamatan, nampak satu unit sepeda motor nampak berada di pinggir jalan lantaran terjebak banjir. Sepeda motor Kymco dengan nopol DK 5259 WT itu terendam air di sisi trotoar. Motor tersebut diduga sengaja ditinggal pemiliknya lantaran macet setelah knalpot kemasukan air.
Adi Suastawa (25) salah seorang pengendara motor yang nampak menuntun sepeda motornya mengaku nekat menerobos jalan tersebut lantaran dikira tidak genangan terlalu dalam. Ternyata saat ditengah jalan, sepeda motornya seketika macet dan terpaksa dituntun. “Saya baru pulang dari Denpasar mau pulang ke Pendem, biasanya (genangan) tak sampai seperti ini,” terang Adi.
Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana, I Wayan Widnyana dikonfirmasi mengungkapkan petugas telah mengantisipasi begitu mendapati genangan air di lokasi yang sering terendam air itu. Bahkan penutup trotoar di saluran air tersebut sempat dilepas untuk mempermudah membersihkan saluran drainase yang mampet akibat sampah.
Penyebab genangan air ini menurutnya karena saluran drainase yang tersumbat oleh gorong-gorong sempit eks kantor Pendidikan dan Kebudayaan di sisi Selatan lokasi. Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya memperbaiki saluran drainase yang tersumbat dan dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2018. Selain untuk perbaikan saluran drainase di sisi Selatan, juga akan ada penggantian trali besi pengaman di pintu masuk. (surya dharma/balipost)