SINGARAJA, BALIPOST.com – Angkutan kota (Angkot) yang membandel dan menunggu penumpang di luar terminal akan ditertibkan. Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng akan berkoordinasi dengan Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Buleleng agar angkot yang membandel itu ditindak dengan sanksi tilang.
Selain itu, dikatakan Kepala Dishub Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra, sopir angkot yang tidak disiplin tidak lagi diikutkan sebagai penyedia angkutan gratis ke arena festival yang akan digelar pemkab pada tahun ini. Lebih jauh, Gunawan mengatakan pembinaan sudah dilakukan untuk kesekian kali dan belum memberikan hasil yang diharapkan.
Sejumlah angkot masih ditemukan ngetem (mencari penumpang) di tempat yang dilarang. Setiap pembinaan, awak angkot di daerah ini mau menuruti arahan petugas masuk ke terminal. Setelah petugas tidak ada, sopir kembali melakukan pelanggaran.
“Sudah kesekian kali kita lakukan pembinaan. Kawan-kawan sopir mau masuk terminal saat kita bina. Setelah itu pelanggaran kembali terjadi,” katanya.
Menurut mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Buleleng ini, sejak praktek terminal bayangan muncul, pihaknya tidak bisa memberikan sanksi tegas. Hal ini karena Dishub tidak memiliki wewenang menindak pelanggaran tersebut.
Selain melakukan koordinasi dengan Satlantas Polres Buleleng, Dishub akan mengeluarkan kebijakan tidak menggunakan jasa angkot untuk angkutan gratis ketika pemkab akan menggelar beberapa iven festival tahun ini. Sopir angkot yang tidak disiplin itu akan didata dan dimasukan dalam daftar angkot yang tidak disiplin.
“Tahun ini akan kembali digelar festival yang sudah terjadwal, dan angkot yang membandel itu sudah kami catat dan kalau nanti akan ada program angkutan gratis ke arena festival, maka kami tidak akan gunakan lagi seperti tahun-tahun yang sudah berjalan sebelumnya,” jelasnya.
Aktivitas menunggu penumpang di luar terminal terjadi sejak beberapa tahun belakangan ini. Fakta ini tidak dihindari menyusul sepinya penumpang yang menggunakan jasa angkot.
Beberapa lokasi angkot yang parkir di luar terminal, seperti di pinggir Jalan Ahmad Yani (depan Terminal Banyuasri), ruas jalan Diponegoro, dan depan Terminal Penarukan, Singaraja. Selain itu, di depan Taman Yoana Asri, Kelurahan Banyuasri belakangan juga dijadikan sasaran menunggu penumpang. (Mudiarta/balipost)