DENPASAR, BALIPOST.com – Koalisi Bali Mandara (KBM) yang dulu mengusung Made Mangku Pastika dan I Ketut Sudikerta dalam Pilgub Bali 2013 menghadap Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Selasa (9/1) pagi. Momen ini terjadi sebelum paket Mantra-Kerta (I.B. Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta) melakukan deklarasi dan mendaftar sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali dalam Pilgub 2018 di KPU, Selasa siang.
Seluruh anggota KBM yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan PKS kini bergabung kembali dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang mengusung paket Mantra-Kerta.
Tampak hadir menghadap gubernur, ketua dan anggota fraksi partai dalam KBM di DPRD Bali. Diantaranya, I Wayan Gunawan dan I Ketut Suwandhi dari Fraksi Partai Golkar, IGB Alit Putra dan I Nengah Tamba dari Fraksi Partai Demokrat, dan Bagus Suwitra Wirawan dari Fraksi Partai Gerindra.
“Koalisi Bali Mandara yang sekarang bergabung menjadi Koalisi Rakyat Bali diterima oleh Gubernur Bali Mangku Pastika yang kemudian memberikan saran dan sikap,” ujar Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali, I Wayan Gunawan yang ikut dalam pertemuan itu.
Menurut Gunawan, gubernur telah meminta agar ASN (Aparatur Sipil Negara) bersikap netral dalam Pilkada serentak 2018. Baik Pilgub Bali, Pilkada Gianyar maupun Pilkada Klungkung. Sementara lembaga penyelenggara pemilu sepertu KPU dan Bawaslu diminta bekerja secara profesional sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
Kepada semua kandidat dan Tim pendukungnya, gubernur juga berpesan untuk menghindari politik uang, intimidasi dan kekerasan. “Semua kandidat dan tim pendukung diminta mengutamakan praktek berdemokrasi yang santun, beradab dan elegan,” imbuhnya.
Gunawan menambahkan, gubernur juga menyampaikan ucapan selamat atas terbentuknya pasangan Mantra-Kerta. Sekaligus menyatakan akan hadir dalam deklarasi dan ikut dalam pendaftaran Mantra-Kerta di KPU Bali. “Jadi gubernur merespons permintaan Jubir KBM, Pak Alit Putra,” tandasnya. (Rindra Devita/balipost)