Ilustrasi. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Memiliki atasan dalam bekerja merupakan hal yang lazim. Namun, tak semua atasan gampang diajak bekerjasama. Ada sejumlah sifat atasan yang bisa membuat anak buah stres bahkan membuat mereka terganggu kesehatannya.

Dikutip dari klikdokter.com, berikut ini 5 sifat atasan yang dapat mempengaruhi kesehatan bawahannya :

1. Psikopat

Seseorang dengan sifat psikopat memiliki kepribadian gemar melihat orang lain menderita. Atasan dengan sifat ini biasanya cenderung kejam, sering melecehkan, dan merendahkan bawahannya.

Tidak hanya itu, mereka juga biasanya cenderung kasar dan akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Tentu saja, atasan dengan sikap seperti ini dapat membuat bawahannya menjadi stres dan tertekan.

Sebuah penelitian membuktikan bahwa 40% karyawan yang stres cenderung akan bersikap kasar pada rekan kerjanya, dan tanpa disadari mereka akan meniru perilaku buruk atasannya.

Baca juga:  Cerita Para Relawan : Tinggalkan Pekerjaan Untuk Bantu Pengungsi

2. Suka meremehkan

Saran, kritik, dan teguran merupakan otoritas yang dimiliki seorang atasan. Akan tetapi, bila hal ini tidak digunakan sebagaimana mestinya, bukan tak mungkin seorang bawahan akan berakhir pada kondisi menyedihkan. Ya, dianggap remeh dan tak penting.

Penelitian dari Harvard University menyebutkan bahwa karyawan dengan atasan yang memiliki sikap buruk cenderung mengalami berbagai masalah kesehatan. Mulai dari gangguan tidur hingga tekanan darah tinggi.

3. Mudah marah

Beban pekerjaan yang yang dirasakan oleh atasan Anda bisa membuatnya kehilangan kendali diri, dan menjadi mudah marah. Namun jika hal ini berlangsung setiap hari, sebaiknya pertimbangkan lagi apakah Anda harus bertahan atau tidak.

Baca juga:  Segera Direalisasikan, Diskes Denpasar Rancang Pelaksanaan Vaksinasi Anak

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Journal of Business and Psychology, atasan yang mudah marah dapat membuat karyawannya menjadi tidak bahagia hingga berujung depresi.

4. Berharap terlalu tinggi

Memiliki target yang tinggi dalam berkarir merupakan hal yang wajar. Karena hal ini dapat menjadi motivasi untuk bekerja lebih giat lagi. Namun, jika atasan Anda memiliki target atau bahkan harapan yang terlewat batas, Anda sebaiknya lebih berhati-hati. Ini karena atasan dengan sikap tersebut dapat membuat lingkungan kerja menjadi tak sehat.

Dia pun akan selalu menyamakan karyawan lain dengan dirinya, sehingga cenderung memberikan tekanan dan beban berlebih pada orang yang tidak seharusnya.

Berdasarkan the American Psychological Association, karyawan yang tidak mempunyai kontrol atas diri dan pekerjaannya cenderung memiliki motivasi yang lebih rendah untuk bekerja, dan lebih sering merasa cemas serta tak percaya diri.

Baca juga:  Sejak 1 Minggu Terakhir, Seratusan Babi Mati Mendadak di Desa Bila

5. Sering membanding-bandingkan

Dalam berbisnis, merupakan hal yang wajar jika suatu perusahaan memiliki kompetitor. Hal ini akan membuat para pekerja di perusahaan tersebut terus termotivasi untuk bekerja lebih giat.

Namun ketika atasan Anda sering membanding-bandingkan Anda dengan kolega kerja lain, hingga apa pun yang Anda lakukan selalu dianggap kurang, kondisi ini bisa menggiring Anda pada stres. Stres yang berlangsung kronis dapat membuat timbulnya berbagai gejala di tubuh. Mulai dari kelelahan, nyeri kepala, nyeri otot, gangguan pencernaan hingga gangguan tidur. (Goes Arya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *