MANGUPURA, BALIPOST.com – Program pembelajaran lewat teknologi internet atau e-learning terus digodok. Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Badung juga terus mematangkan segala persyaratan yang dibutuhkan menunjang program smart city tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar, Disdikpora Badung, I Made Mandi, mengakui sejumlah persiapan seperti melakukan pendataan sekokah dan Sumber Daya Manusia (SDM) telah dilakukan. “Kami sedang menunggu pembangunan utama yang menunjang program Badung Smart City yakni Command Centre yang saat ini sedang proses pembangunan. Kami terus siapkan program ini karena mulai tahun ini Badung akan mulai smart city,” ujar Made Mandi, saat dihubungi, Selasa (9/1).
Menurutnya, seluruh wilayah Badung akan didukung dengan WiFi gratis, sehingga jika sudah berjalan pihaknya juga akan mulai menerapkan sistem pembelajaran berbasis IT. “Karena sistem pembelajaran ini tentunya akan membutuhkan akses internet. Saat ini kami terus mematangkan perencanaan program e-learning ini. Sejumlah persipan seperti pendataan sekolah dan SDM terus dilakukan,” sebutnya.
Disebutkan, rencana kedepannya semua aktivitas pembelajaran maupun administrasi seperti ulangan harian, ulangan umum, raport akan berbasis IT atau memanfaatkan teknologi. “Apa yang dipelajari oleh siswa di sekolah juga akan bisa diakses oleh orangtua masing-masing,” katanya.
Anggota DPRD Badung, I Nyoman Sentana meminta Disdikpora segera mempersiapkan SDM yang memadai atau berkualitas. “Yang sangat perlu dipersiapkan adalah SDMnya, bila perlu harus dilengkapi dengan ijazah IT atau ahli dalam ilmu komputer,” tegasnya.
Disdikpora juga diminta mengecek kembali kesiapan dari sekolah. Seperti, komputer dan laboratorium komputernya, sehingga tidak ada kendala lagi dalam penerapannya. “Jika sudah semua siap baru program ini akan bisa berjalan lancar,” pungkasnya. (Parwata/balipost)