Polisi memasang garis polisi di TKP pengeroyokan. (BP/rah)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus pengeroyokan hingga mengakibatkan tewasnya warga asal NTT, Darius Taba Kababa (32) sedang diselidiki Polsek Kuta Utara. Mengingat situasi jalan tersebut sepi dan minim penerangan jalan, polisi kesulitan mencari saksi-saksi.

Menurut sumber, saat keributan terjadi didengar pemilik warung di TKP, Wayan Sukiarta (31) asal Pupuan, Tabanan. Pukul 03.30 Wita, Sukiarta mendengar suara ribut di depan warungnya. Bahkan sempat mendengar teriakan maling dan minta tolong.

Baca juga:  Mengarah ke Bunuh Diri, Polisi Batal Otopsi Guru SD di Gunaksa

“Mendengar teriakan itu, Sukiarta langsung bangun dan melihat keluar,” tegas sumber.

Saat itulah dilihat banyak anak muda berkumpul di depan warungnya. Selain itu juga dilihat satu orang tergeletak.

Selanjutnya dia menyuruh gerombolan anak muda tersebut bubar dan langsung menolong korban.”Beberapa menit kemudian polisi datang dan membawa korban ke rumah sakit,” tegasnya.

Seperti diberitakan, kasus pengeroyokan kembali terjadi di wilayah Badung. Pada Rabu (10/1) pukul 04.00 Wita, pemuda asal NTT, Darius Taba Kababa (32) dikeroyok di depan Sekolah Dasar Imanuel Dalung Jalan Raya Dalung, Kwanji, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung. Akibatnya Darius menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju RSUD Mangusada, Kapal. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Puluhan Anggota BPBD Badung Dikerahkan ke Tempat Pengungsian Gunung Agung
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *