MANGUPURA, BALIPOST.com – Perusahaan Daerah (PD) Pasar Badung, mengklaim mampu mencapai target pendapatan di 2017 yang mencapai Rp 18 miliar. Pendapatan itu berasal dari sembilan pasar dan satu unit usaha yang dikelolanya.
Direktur Utama PD Pasar Badung, Made Sutarma, mengatakan program yang dicanangkan di 2017 juga terealisasi dengan baik. “Tercapai (taget pendapatan, red), termasuk program-program 99 persen terealisasi,” ujar Sutarma, Rabu (10/1).
Menurutnya, capaian tersebut akan segera dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Badung, dalam hal ini Bupati Badung. “Tanggal 19 ini laporan baru selesai dibuat oleh bagian keuangan, setelah itu baru bisa kami beritahu berapa capaiannya supaya tidak salah,” ungkapnya.
Terkait program revitalisasi pasar guna meningkatkan kualitas pasar tradisional di 2018, pejabat asal Gulingan, Mengwi itu mengakui akan mengusulkan revitalisasi menyasar Pasar Kuta I yang terletak di Jl. Raya Kuta, Kuta dan Pasar Tenten di depan Pura Taman Ayun. “Tahun ini kami tidak ada realisasi program revitalisasi, namun kami akan mengusulkan Pasar Kuta I dan Pasar Tenten,” terangnya.
Pendapatan PD Pasar hingga Oktober 2017 telah mencapai Rp 15 miliar atau sekitar 83,33 persen. Sisanya sekitar Rp 3 miliar optimis tercapai dari sisa waktu dua bulan yakni November dan Desember 2017.
Optimisme ini didukung jumlah pasar yang disubsidi saat ini menurun. “Dari sebelumnya lima unit pasar, saat ini turun menjadi tiga unit pasar,” tegasnya.
Ketiga pasar yang masih disubsidi adalah Pasar Tenten di depan Pura Taman Ayun, Pasar Sembung, dan Pasar Kertasari. Dua pasar lain yang sebelumnya disubsidi, yakni Pasar Petang dan Pasar Kapal, sudah mulai break event point walaupun belum bisa memberikan kontribusi kepada PD Pasar. (Parwata/balipost)