DENPASAR, BALIPOST.com – Pelajar zaman sekarang (now) rentan stres karena banyaknya beban di pendidikan, pergaulan dan lingkungan. Ditambah lagi gaya hidup remaja sekarang cenderung mengarah ke glamor.
Oleh karena itu perlu diantisipasi oleh pendidik dan orangtua, khususnya menanamkan pola hidup sederhana. “Tentang kesehatan jiwa, banyak siswa sekarang ini mengalami stres terutama terkait pendidikan. Belum memikirkan kebutuhan pendidikan, apalagi jaman sekarang ini banyak kebutuhan diinginkan sehingga acap kali mengubah prilakunya,” ungkap Direktur Akper KesdamIX/Udayana Letkol Ckm. Dr Arsana, Sp.P.D., usai membuka seminar pemberdayaan lingkungan sekolah guna peningkatan kesehatan reproduksi dan kesehatan jiwa remaja, Kamis (11/1).
Seminar tersebut dihadiri perwakilan siswa SMA/SMK dan guru dari Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar. Supaya hal itu tidak terjadi, kata Letkol Arsana, harus sering diberikan penyuluhan.
Langkah ini telah dilakukan Akper Kesdam IX/Udayana bahkan menjadi kegiatan rutin.
Seberapa rentan pelajar alami gangguan kesehatan jiwa? Menurut Arsana, kondisi ini sering terjadi di kota besar.
Terutama pelajar dari ekonomi pas-pasan dan ingin meniru temannya dari keluarga mampu. “Akhirnya mereka salah pergaulan. Faktor setreso muncul karena tidak mampu memenuhi kebutuhannya. Apalagi gejala stres tidak bisa ditanggulangi atau dikendalikan, mulailah muncul gangguan jiwa, jadi pendiam, cemas dan mengarah ke depresi. Hal ini yang harus kita antisipasi,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)