Rama
Puluhan perwakilan warga Patasari, Kuta, hadiri pertemuan terkait penutupan U-turn, Kamis (11/1) di kantor Camat Kuta.(BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Menindaklanjuti keluhan warga terhadap penutupan U-turn di By Pass Ngurah Rai, Kuta dan Tuban, Kamis (11/1) dilakukan pertemuan. Pertemuan yang diprakarsai Plt. Camat Kuta ini, dihadiri dari pihak Kepolisian, Dinas Perhubungan Badung serta puluhan perwakilan warga Patasari, Kuta.

Dalam pertemuan itu, salah seorang koordinator warga Patasari, Wayan Lendra kembali menyampaikan keluhan warga. Yang mana, selama ini, seluruh masyarakat merasa keberatan karena harus memutar jauh. Warga sekitar jalan Patasari yang biasanya ke pasar maupun mengantar anak sekolah, terpaksa harus memutar jauh, meski jarak dari rumah ke sekolah cukup dekat. Bahkan, warga yang mengantar anak, tidak hanya sekali, namun bisa beberapa kali. Dari mulai mengantar, menjemput anak sekolah, kemudian lanjut mengantar les. “Kami hanya membawa sepeda motor, kami mohon agar salah satu U-turn bisa dibuka,” harapnya.

Baca juga:  Kisruh Sky Garden, Akui Izin Mati dan Nunggak Pajak Rp 9 Miliar

Kasatlantas Polresta Denpasar, Kompol Rahmawati Ismail mengungkapkan, dalam pertemuan ini, masyarakat menginginkan agar dilakukan rekayasa lalin untuk membuka kembali U-turn yang ditutup.

Seperti diketahui, penutupan itu karena adanya pengerjaan proyek underpass Simpang Tugu Ngurah Rai. Dari hasil pertemuan tersebut, belum ada putusan yang akan diambil. Namun permohonan itu akan diterima sementara untuk dikaji.

“Kami dari Polresta Denpasar bersama Dishub Badung, akan melakukan pembahasan dan mengkaji bersama dengan forum lalulintas angkutan jalan. Selain itu jalan itu merupakan jalan nasional, Kami akan melakukan koordinasi terhadap semua pihak yang mempunyai tanggung jawab,” ucapnya.

Di sepanjang jalur itu terdapat tiga U-turn. Namun melihat kondisi saat ini kemungkinan yang bisa dibuka haya satu yakni yang berada di depan Rama Tour. Namun demikian, nantinya tetap akan dilakukan kajian sitem penerapannya.

Baca juga:  Peserta dari Berbagai Profesi Ikuti Pelatihan Senam Lansia

“Kajian itu bertujuan agar tak terjadi antrian yang menyebabkan terjadi kemacetan. Bypass merupakan jalur cepat, yang harus diprioritaskan adalah keselamatan para pengguna jalan,” pungkasnya.

Kabid Lalulintas jalan Dishub Badung, Tofan Priyanto menambahkan, pada pertemuan itu, pada prinsipnya akan diakomodir keinginan atau aspirasi dari warga terutama warga Pata Sari. Dari hasil pertemuan, ada titik temu, U-turn yang ada di depan Rama Tour, akan dijadikan alternatif untuk berputar.

Namun dengan catatan di situ hanya untuk sepeda motor. “Karena ini jalan nasional maka ini pekerjaan bagi kami untuk menyampaikan kepada lembaga yang berwenang yakni BPJN, BPTD, forum lalu lintas tingkat provinsi,” ujarnya.

Baca juga:  Produksi Gabah Turun, Harga Beras di Badung Capai Rp14.000 Sekilo

Sedangkan untuk di utara proyek Underpass, nantinya jalur tersebut akan kembali dibuka. Seperti yang disampaikan Penjabat Pembuat Komitmen 11 Satker Pelaksana Jalan Nasional Metropolitan Denpasar, Nyoman Yasmara, saat ini memang masih dilakukan pemasangan tiang pancang serta pembuatan jembatan di sisi utara.

Namun demikian, jalur di sisi utara akan kembali dibuka, sambil menunggu umur beton untuk jembatan sudah terpenuhi.

Dikatakan Yasmara, kondisi U-turn di sisi utara proyek akan dikembalikan sesuai dengan kondisi semula. Nantinya setelah dibuka, jembatan ini hanya bisa dilalui kendaraan kecil saja. Sedangkan untuk Bus dan kendaraan angkutan berat akan dia. (yudi karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *