Petugas Satpol Air melakukan pemeriksaan terhadap kapal yang melintas di perairan Karangasem. (BP/ist)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Cuaca buruk hujan lebat disertai angin kencang menerjang perairan Karangasem dalam dua hari terakhir. Satu nelayan masih dinyatakan hilang hingga Kamis (11/1).

Nengah Kinu (58) berangkat melaut berbarengan dengan lima nelayan lainnya, Sabtu (6/1) sekitar pukul 16.00 wita. Namun, ketika nelayan lainnya sudah kembali, warga Banjar Bukit Asah itu tak kunjung pulang.

Akhirnya Minggu sekitar pukul 03.00 wita, anak korban I Nengah Merta (32) bersama beberapa nelayan, turun melakukan pencarian. Sekitar pukul 07.00 wita, Merta sempat berharap Kinu masih hidup setelah melihat jukung korban terdampar di dekat Pulau Kambing, masih di wilayah perairan Bugbug.

Baca juga:  Nelayan Hilang Saat Melaut

Namun sayang, jukung putih dengan lambung bertuliskan “Flower” itu ternyata tak bertuan. “Mesinnya mati, bensinnya habis,” ungkap Merta.

Setelah menemukan jukung korban, Merta memutuskan tak melanjutkan pencarian. Dia memilih segera melapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem yang kemudian diteruskan Polsek Karangasem, Sat Polair Polres Karangasem dan ke Pos SAR Karangasem.

Kasat Polair Polres Karangasem, AKP I Made Wartama, memperingatkan nelayan lainnya agar berhati-hati. Sebaiknya jangan dulu melaut, karena situasi di tengah laut sedang memburuk.

Baca juga:  Touring 3 Hari, HRCI Eksplorasi Objek Wisata Bali

Ia mengutarakan situasi di tengah laut sangat berisiko. Dia juga mengaku menurunkan personil ke kelompok-kelompok nelayan untuk mengimbau agar tak melawan cuaca buruk. “Kami patroli ke tengah laut melakukan patroli sekaligus pencarian terhadap nelayan hilang asal Bugbug. Sampai sekarang belum ditemukan,” kata Wartama.

Patroli untuk mencari nelayan yang dinyatakan hilang sejak Minggu (7/1), tak membuahkan hasil. Sepanjang patroli dari Pelabuhan Padangbai menuju Selat Lombok dan sebaliknya, nelayan ini tak ditemukan keberadaannya. Pihaknya juga tak dapat memastikan, nelayan bernama Nengah Kinu ini masih hidup atau sudah meninggal.

Baca juga:  BPBD Imbau Nelayan Waspada Gelombang Tinggi Saat Melaut

Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan pencarian. Penyisiran berikutnya akan dilakukan menunggu cuaca membaik. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *