SEMARAPURA.BALPOST.com – Tokoh spiritual asal Griya Jumpung Anyar, Desa Dawan Klod, Kecamatan Dawan, Ida Pedanda Gde Ketut Keniten telah lebar. Upacara palebonnya berlangsung, Jumat (12/1) yang diikuti 65 sawa.
Putra almarhum, Ida Bagus Gde Mahendra Darma Putra mengatakan upacara ini di-puput Ida Pedanda Istri Anom Keniten yang tak lain istri almarhum, Ida Pedanda Putu Kediri dari Griya Selat, Bangli dan Ida Pedanda Jelantik Duaja dari Griya Budha. Setelah itu langsung dilanjutkan dengan nganyut ke segara yang dipuput Ida Pedanda Gde Jumpung dari Griya Jumpung Kamasan. “Upacaranya berlangsung hari ini,” ungkapnya.
Upacarapa persiapan sudah dilakukan sejak 8 Desember 2017. Diawali dengan pendirian tetaring matur piuning mupun lainnya. “Untuk periapan sudah berjalan sejak lama,” terangnya.
Tokoh agama pemrakarsa pembangunan Pura Ghrya Giri Taksu Dwijendra yang berada diatas bantaran Tukad Unda ini lebar, 3 Desember sekitar pukul 01.15 Wita di ICU RSUP Sanglah lantaran menderita komplikasi jantung dan sesak nafas.
Selama hidup, ia banyak melahirkan buku-buku yang berkaitan dengan agama. Bahkan, jauh sebelumnya, sekitar tahun 1973 pernah menjadi anggota DPRD Klungkung hingga berlanjut sampai dua periode. Madiksa jadi sulinggih tahun 1997, setelah pensiun jadi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1995. (sosiawan/balipost)